Resep Ayam Penyet | Resep Masakan

Resep Ayam Penyet - Pernah makan ayam penyet, masakan ini adalah masakan ayam yang dipenyet-penyet kedalam sambal maka dikatakan ayam penyet. Ini adalah masakan nusantara yang sangat di sukai sampai keluar negeri. Mau tahu resep ayam penyet, berikut kita akan membahas tentang resepnya.
Resep Ayam Penyet | Resep Masakan

Resep Ayam Penyet

Bahan dan Bumbu

  • 1 ekor ayam, potong 4 bagian
  • 300 ml air
  • 2 lembar daun salam
  • minyak untuk menggoreng

Haluskan bumbu

  • 4 siung bawang putih
  • ½ sdt ketumbar
  • 1 cm kunyit
  • 3 cm jahe
  • 3 cm lengkuas
  • 1½ sendok teh garam

Sambalnya :

  • 3 butir bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 6 buah cabai merah keriting
  • 5 buah cabai rawit merah
  • ½ buah tomat
  • 1 sdm terasi goreng
  • 1 sdm irisan gula merah
  • sedikit garam
  • 1 ikat kemangi, ambil daunnya
  • 2 buah jeruk limau

CARA MEMBUAT AYAM PENYET

  1. Lumuri ayam dengan bumbu yang telah dihaluskan. Kemudian rebus ayam bersama air dan daun salam hingga daging empuk. dan Angkat.
  2. Goreng daging ayam hingga matang. Angkat dan tiriskan.
  3. Tumis bawang merah, bawang putih, cabai, dan tomat hingga layu. Haluskan bersama terasi, garam, dan gula. Tambahkan air jeruk limau dan daun kemangi. Aduk rata sambal.
  4. Letakkan ayam goreng di atas sambal. Penyet-penyet hingga sambal menempel pada daging ayam. Sajikan bersama lalapan.

loading...

2 blogger-facebook:

Resep Masakan Ayam Bakar Saus Madu

Resep Masakan Ayam Bakar Saus Madu - hai penggemar resep masakan, kali ini kita akan berbagi resep masakan ayam lagi, tetapi bukan lagi resep ayam bakar bumbu pedas, melainkan resep masakan ayam saus dengan madu yang mantap, dijamin enak. :) OK mari kita lihat bagaimana resepnya.
Resep Masakan Ayam Bakar Saus Madu

Resep Ayam Bakar Saus Madu

Bahan dan Bumbunya:
  • 1 ekor ayam, potong 4 bagian
  • 1 ltr air
  • 1 ruas jahe, memarkan
  • 1½ sdt air asam jawa
  • 1½ sdm gula merah
  • 4 sdm madu
  • ½ sdt ketumbar bubuk
  • ½ sdt lada bubuk
  • 1 sdm garam
  • penyedap bubuk secukupnya
Bahan ynag dihaluskan :
  • 6 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih

Bahan Saus Madu
  • 1 sdm margarin, lumerkan
  • 1 sdm kecap manis
  • 1 sdm air perasan jeruk manis
  • 2 sdm madu

CARA MEMBUAT AYAM BAKAR SAUS MADU

  1. Tumis bumbu halus hingga harum, angkat. Masukkan ke dalam panci bersama ayam dan bahan lainnya. 
  2. Rebus ayam hingga matang dan lunak, angkat lalu tiriskan.
  3. Campurkan bahan saus jadi satu dan aduk hingga rata. Olesi ayam dengan saus madu, kemudian bakar ayam sambil dibolak balik dengan sesekali diolesi saus madu. Angkat dan sajikan.
Demikianlah resep masakan ayam bakar saus yang terkenal enak itu. Selamat mencoba, semoga hari-hari anda tersenyum selalu :)

loading...

0 blogger-facebook:

Resep Masakan Ayam Bakar Bumbu Pedas

Resep Masakan Ayam Bakar Bumbu Pedas - Kali ini kita akan membahas tentang resep masakan. Yaitu masakan ayam dengan bumbu pedas, kedengaran aja sudah sangat lapar, jadi gak sabar mau mencoba resepnya. OK langsung saja kita lihat bagaimana resep ayam bakar bumbu pedas.
Resep Masakan Ayam Bakar Bumbu Pedas

Resep Ayam Bakar Bumbu Pedas

Bahan dan Bumbu yang anda butuhkan:

  • 1 ekor ayam, potong menjadi 4 bagian
  • 2 lembar daun salam
  • 3 sdm kecap manis
  • 3 mata asam jawa diperas sedikit air panas
  • 300 ml air
Bumbu yang anda haluskan:
  • 4 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 8 buah cabai merah keriting
  • ½ sendok teh ketumbar
  • 1 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 2 cm lengkuas
  • 1½ sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
Cara memasak Ayam bakar Bumbu Pedas
  1. Lumuri ayam dengan bumbu yang telah anda haluskan. Kemudian diamkan selama 30 menit.
  2. Campurkan ayam berbumbu tanda dengan air, daun salam, kecap manis, dan air asam. Masak hingga daging ayam empuk dan kuah menjadi kental, angkatkan.
  3. Bakar ayam sambil dibolak balik hingga permukaannya agak kering. Angkat dan sajikan segera.
Demikianlah resep masakan Ayam bumbu pedas. Selmata mencoba masakannya. Semoga bermanfaat.

loading...

0 blogger-facebook:

Ulama Aceh Abu Panton | Tgk Ibrahim Bardan Berpulang ke Rahmatullah

Ulama Aceh Abu Panton Berpulang ke rahmatullah - Aceh kembali bersedih dan berduka, aceh kehilangan seorang ulama besar yaitu Tgk Ibrahim bardan yang akrab di panggil dengan Abu panton. Beliau adalah salah satu alumni dayah mudi mesra Samalanga yang belajar dan di didik dibawah asuhan ulama besar yaitu Tgk Syeikh Abdul Aziz atau Abon Samalanga. Selama ini Abu panton selalu menjadi rujukan ulama diaceh dalam menyelesaikan masalah ummat. Hal ini terlihat dalam setiap mubahasah yang diadakan pada setiap Haul Abon Samalanga. Namun, semenjak beliau sakit dan dirawat di berbagai Rumah Sakit, tidak nampak dan terdengar nasehat-nasehat penyejuk hati dari beliau, seperti pada haul Abon yang ke 24 beberapa waktu lalu.
Ulama Aceh Abu Panton
Kini, Beliau (Abu panton) di panggil kehadhirat-Nya. Tentu ini kehilangan besar bagi ummat Islam, khususnya di Aceh yang kini hidup dalam keadaan serba dihimpit oleh kejahilan Agama, hidup dimasa yang bercampur baur dengan berbagai aliran sesat dari berbagai penjuru. Kini Beliau telah pergi untuk selama-lamanya, Semoga Allah menempatkan beliau dalam Rahmat-Nya. Amin

Abu Panton meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WIB di Rumah Sakit Herna, Medan, Sumatera Utara, Senin 29 April 2013. Menurut yang kami kutip dari atjeh.co, beliau menderita penyakit hipertensi. Sebelum dirawat selama lima hari di Rumah Sakit Herna, Abu Panton sempat dirawat 15 hari di Rumah Sakit Materna, Medan.

loading...

0 blogger-facebook:

Ustadz Jeffry, Meninggal Dalam Taubat

Ustadz Jeffry, Meninggal Dalam Taubat - Berita duka kembali dirasakan ummat Islam Indoneisa atas kehilangan seorang pendakwah muda (ust jeffry) yang telah banyak berkontrobusi bagi ummat islam Indonesia dengan dakwah-dakwahnya, khususnya kaum remaja lewat orasinya yang begitu gencar melawan narkoba. Berita ini saya ambil dari salah satu blog detik [http://kuncoromm.blogdetik.com] yang menceritakan kisah hidup ust jeffry mulai dari seorang pecandu berat narkoba berubah menjadi seorang pendakwah ulung sampai beliau dipanggil oleh Allah dalam taubat dari masa lalu. Semoga kisah ini bisa menyentuh naluri kita untuk berubah menjadi yang lebih baik. Selmat membaca.
Ustadz Jeffry

Ustadz Jeffry, Meninggal Dalam Taubat

Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un ( ), telah berpulang Ustad Jeffry Al Buchori atau yang lebih dikenal dengan Ustad Uje pada Jumat, 26/04/2013 Pukul 2 Dini Hari yang disebabkan oleh kecelakaan Tunggal Sepeda Motor di Kawasan Jakarta Selatan.

Ustadz Jeffry Al Buchori sang Pecandu yang Meninggal Dalam Taubat, Meninggal di hari Jumat yang Istimewa, dari sebuah proses kehidupan yang Luar Biasa.

KECANDUAN KIAN PARAH
Suatu hari di tahun 1992, Apih meninggal karena sakit. Aku menyesal bukan main karena selama ini selalu mengabaikan nasihat Apih. Menjelang kepergiannya, aku berdiri di samping tempat tidurnya di rumah sakit sambil menangis. Melihatku seperti itu, Apih mengatakan, laki-laki tak boleh menangis. Laki-laki pantang keluar air mata. Bayangkan, bahkan di saat-saat terakhirnya pun Apih tetap menunjukkan sikapnya yang penuh kasih padaku yang durhaka ini.

Sore itu aku dimintanya pulang ke rumah dan beliau memberiku ongkos. Aku menurut. Begitu aku pulang, Allah mengambilnya. Aku syok berat. Saat Apih dimakamkan, aku turun ke liang lahat dan memeluk jasadnya. Aku tak mau beranjak meski makam akan ditutup. Aku tak mau melepas kepergiannya. Aku menyesali perbuatanku. Selama Apih masih hidup, aku tak pernah mau mendengarkan ucapannya.
Sejak itu, Umi membesarkan kami berlima. Hidupku terus berjalan. Bukan ke arah yang baik, namun aku kembali ke masa seperti dulu. Penyesalan yang sebelumnya begitu menghantuiku karena ditinggal Apih, seolah lenyap. Kebandelanku bahkan makin menjadi sepeninggal Apih. Kesombonganku juga lebih besar dari sebelumnya karena merasa berprestasi dan punya uang banyak. Tak seorang pun kudengarkan lagi nasihatnya.

Ketika temanku menasihati, aku mencibir. Siapa dia sampai aku harus mendengarkan ucapannya? Ucapan orang tua saja tak kugubris. Aku tenggelam dalam duniaku sendiri dan jadi pecandu narkoba. Waktu itu, aku beralasan karena ada masalah di rumah. Padahal, sebetulnya alasan apa pun, termasuk broken home atau teman, tidak bisa dijadikan alasan. Diri sendirilah alasannya, karena bagaimana pun, kita lah yang menentukan semua yang terjadi pada diri kita.

Jadi, tidak perlu membawa-bawa orang lain atau keadaan. Namun, kesadaran seperti ini mana mungkin muncul pada diriku yang waktu itu sangat arogan? Aku makin jauh dari Tuhan. Padahal, sebelah rumahku ada masjid. Ketika orang berpuasa di bulan Ramadan pun, aku tetap melakukan kemaksiatan. Lalu, saat Lebaran tiba dan orang-orang sibuk bertakbir, aku malah sibuk mencari celah waktu dan tempat di mana aku bisa berbuat maksiat.

Semua ilmu agama yang pernah kupelajari dan kemampuan membaca Quran seperti hilang. Akal sehatku seperti hilang. Kecanduanku pada narkoba juga makin parah, bahkan sampai mengalami over dosis dan aku hampir mati. Kejahatan demi kejahatan moral terus kulakukan.

HIDUP DI JALAN ALLAH
Pelan-pelan, aku kembali dekat pada agama. Perubahan besar terjadi dalam hidupku pada tahun 2000. Kala itu, Fathul Hayat, kakak keduaku yang setengah tahun silam meninggal karena kanker otak, memintaku menggantikannya memberi khotbah Jumat di Mangga Dua. Pada waktu bersamaan, dia diminta menjadi imam besar di Singapura.

Fathul memang seorang pendakwah. Selama dia di Singapura, semua jadwal ceramahnya diberikan padaku. Pertama kali ceramah, aku mendapat honor Rp 35 ribu. Uang dalam amplop itu kuserahkan pada Pipik. Kukatakan padanya, ini uang halal pertama yang bisa kuberikan padanya. Kami berpelukan sambil bertangisan.

Selanjutnya, kakakku memintaku untuk mulai menjadi ustaz. Inilah jalan hidup yang kemudian kupilih. Betapa indah hidup di jalan Allah. Aku mulai berceramah dan diundang ke acara seminar narkoba di berbagai tempat. Namun, perjuanganku tak semudah membalik telapak tangan. Tak semua orang mau mendengarkan ceramahku karena aku mantan pemakai narkoba. Tapi aku mencoba sabar.

Alhamdulillah, makin lama ceramahku makin bisa diterima banyak orang. Bahkan sekarang, aku banyak diundang untuk ceramah di mana-mana, termasuk di luar kota dan stasiun teve. Aku bersyukur bisa diterima semua kalangan. Aku pun ingin berdakwah untuk siapa saja. Aku ingin punya majelis taklim yang jemaahnya waria. Mereka, kan, juga punya hak untuk mendapatkan dakwah.
Kebahagiaan kami bertambah ketika tahun 2000 itu, lahir anak pertama kami, Adiba Kanza Az-Zahra. Dua tahun kemudian, anak kedua Mohammad Abidzan Algifari juga hadir di tengah kami. Mereka, juga istriku, adalah inspirasi dan kekuatan dakwahku. Kehidupan kami makin lengkap rasanya.

Sampai sekarang, aku masih terus berproses berusaha menjadi orang yang lebih baik. Semoga, kisahku ini bisa jadi bahan pertimbangan yang baik untuk menjalani hidup. Pesanku, cintailah Tuhan dan orangtuamu, serta pilihlah teman yang baik.

Selamat jalan UJ, semoga jalanmu dimudahkan Allah. Amin

loading...

0 blogger-facebook:

Biografi Habib umar bin hafidz | Ulama Tanah Yaman

Biografi Habib umar bin hafidz - Habib Umar bin Hafidz terkenal sebagai pendakwah Islam yang lembut, sehingga tidak heran dakwahnya disengar siapaun dan terkesan meneyentuh. Medan dakwahnya tidak hanya di Yaman tetapi seluruh dunia termasuk Indonesia. Dalam postingan singkat ini mari kita telusuri bagaimana biografi beliau lebih jauh.
Biografi Habib umar bin hafidz | Ulama Tanah Yaman

Melihat Biografi Habib umar bin hafidz

Beliau Habib Umar bin hafidz dilahirkan sebelum fajar hari senin, 4 Muharram 1383 H/27 Mei 1963M di Kota Tarim. Di kota yang penuh berkah inilah beliau tumbuh dan menerima didikan agama serta menghafal kitab suci al-Quran dalam keluarga yang terkenal iman, ilmu dan akhlak yang luhur. Guru pertamanya sudah tentu ayah beliau yaitu Habib Muhammad bin Salim yang juga merupakan Mufti Kota Tarim al-Ghanna itu.

Nasab Habib Umar bin Hafidz

Beliau adalah al-Habib ‘Umar putera dari Muhammad putera dari Salim putera dari Hafiz putera dari Abd-Allah putera dari Abi Bakr putera dari‘Aidarous putera dari al-Hussain putera dari al-Shaikh Abi Bakr putera dari Salim putera dari ‘Abd-Allah putera dari ‘Abd-al-Rahman putera dari ‘Abd-Allah putera dari al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf putera dari Muhammad Maula al-Daweela putera dari ‘Ali putera dari ‘Alawi putera dari al-Faqih al-Muqaddam Muhammad putera dari ‘Ali putera dari Muhammad Sahib al-Mirbat putera dari ‘Ali Khali‘ Qasam putera dari ‘Alawi putera dari Muhammad putera dari ‘Alawi putera dari ‘Ubaidallah putera dari al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad putera dari ‘Isa putera dari Muhammad putera dari ‘Ali al-‘Uraidi putera dari Ja'far al-Sadiq putera dari Muhammad al-Baqir putera dari ‘Ali Zain al-‘Abidin putera dari Hussain sang cucu laki-laki, putera dari pasangan ‘Ali putera dari Abu Talib dan Fatimah al-Zahra puteri dari Rasul Muhammad s.a.w.
Biografi Habib umar bin hafidz | Ulama Tanah Yaman
Beliau terlahir di Tarim, Hadramaut, salah satu kota tertua di Yaman yang menjadi sangat terkenal di seluruh dunia dengan berlimpahnya para ilmuwan dan para alim ulama yang dihasilkan kota ini selama berabad-abad. Beliau dibesarkan di dalam keluarga yang memiliki tradisi keilmuan Islam dan kejujuran moral dengan ayahnya yang adalah seorang pejuang martir yang terkenal, Sang Intelektual, Sang Da’i Besar, Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Shaikh Abu Bakr bin Salim. Ayahnya adalah salah seorang ulama intelektual Islam yang mengabdikan hidup mereka demi penyebaran agama Islam dan pengajaran Hukum Suci serta aturan-aturan mulia dalam Islam. Beliau secara tragis diculik oleh kelompok komunis dan diperkirakan telah meninggal, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya. Demikian pula kedua kakek beliau, al-Habib Salim bin Hafiz dan al-Habib Hafiz bin Abd-Allah yang merupakan para intelektual Islam yang sangat dihormati kaum ulama dan intelektual Muslim pada masanya. Allah seakan menyiapkan kondisi-kondisi yang sesuai bagi al-Habib ‘Umar dalam hal hubungannya dengan para intelektual muslim disekitarnya serta kemuliaan yang muncul dari keluarganya sendiri dan dari lingkungan serta masyarakat dimana ia dibesarkan.

Habib umar bin hafidz telah mampu menghafal Al Qur’an pada usia yang sangat muda dan ia juga menghafal berbagai teks inti dalam fiqh, hadith, Bahasa Arab dan berbagai ilmu-ilmu keagamaan yang membuatnya termasuk dalam lingkaran keilmuan yang dipegang teguh oleh begitu banyaknya ulama-ulama tradisional seperti Muhammad bin ‘Alawi bin Shihab dan al-Shaikh Fadl Baa Fadl serta para ulama lain yang mengajar di Ribat, Tarim yang terkenal itu. Maka beliau pun mempelajari berbagai ilmu termasuk ilmu-ilmu spiritual keagamaan dari ayahnya yang meninggal syahid, al-Habib Muhammad bin Salim, yang darinya didapatkan cinta dan perhatiannya yang mendalam pada da'wah dan bimbingan atau tuntunan keagamaan dengan cara Allah s.w.t. Ayahnya begitu memperhatikan sang ‘Umar kecil yang selalu berada di sisi ayahnya di dalam lingkaran ilmu dan dhikr.

Namun secara tragis, ketika al-Habib ‘Umar sedang menemani ayahnya untuk salat Jum‘ah, ayahnya diculik oleh golongan komunis, dan sang ‘Umar kecil sendirian pulang ke rumahnya dengan masih membawa syal milik ayahnya, dan sejak saat itu ayahnya tidak pernah terlihat lagi. Ini menyebabkan ‘Umar muda menganggap bahwa tanggung jawab untuk meneruskan pekerjaan yang dilakukan ayahnya dalam bidang Da‘wah sama seperti seakan-akan syal sang ayah menjadi bendera yang diberikan padanya pada masa kecil sebelum beliau mati syahid. Sejak itu, dengan sang bendera dikibarkannya tinggi-tinggi, ia memulai, secara bersemangat, perjalanan penuh perjuangan, mengumpulkan orang-orang, membentuk Majelis-majelis dan da’wah. Perjuangan dan usahanya yang keras demi melanjutkan pekerjaan ayahnya mulai membuahkan hasil. Kelas-kelas mulai dibuka bagi anak muda maupun orang tua di mesjid-mesjid setempat dimana ditawarkan berbagai kesempatan untuk menghafal Al Qur’an dan untuk belajar ilmu-ilmu tradisional.

Ia sesungguhnya telah benar-benar memahami Kitab Suci sehingga ia telah diberikan sesuatu yang khusus dari Allah meskipun usianya masih muda. Namun hal ini mulai mengakibatkan kekhawatiran akan keselamatannya dan akhirnya diputuskan beliau dikirim ke kota al-Bayda’ yang terletak di tempat yang disebut Yaman Utara yang menjadikannya jauh dari jangkauan mereka yang ingin mencelakai sang sayyid muda.
Biografi Habib umar bin hafidz | Ulama Tanah Yaman
Disana dimulai babak penting baru dalam perkembangan beliau. Masuk sekolah Ribat di al-Bayda’ ia mulai belajar ilmu-ilmu tradisional dibawah bimbingan ahli dari yang Mulia al-Habib Muhammad bin ‘Abd-Allah al-Haddar, semoga Allah mengampuninya, dan juga dibawah bimbingan ulama mazhab Shafi‘i al-Habib Zain bin Sumait, semoga Allah melindunginya. Janji beliau terpenuhi ketika akhirnya ia ditunjuk sebagai seorang guru tak lama sesudahnya. Ia juga terus melanjutkan perjuangannya yang melelahkan dalam bidang Da‘wah.

Kali ini tempatnya adalah al-Bayda’ dan kota-kota serta desa-desa disekitarnya. Tiada satu pun yang terlewat dalam usahanya untuk mengenalkan kembali cinta kasih Allah dan Rasul-Nya s.a.w pada hati mereka seluruhnya. Kelas-kelas dan majelis didirikan, pengajaran dimulai dan orang-orang dibimbing. Usaha beliau yang demikian gigih menyebabkannya kekurangan tidur dan istirahat mulai menunjukkan hasil yang besar bagi mereka tersentuh dengan ajarannya, terutama para pemuda yang sebelumnya telah terjerumus dalam kehidupan yang kosong dan dangkal, namun kini telah mengalami perubahan mendalam hingga mereka sadar bahwa hidup memiliki tujuan, mereka bangga dengan indentitas baru mereka sebagai orang Islam, mengenakan sorban/selendang Islam dan mulai memusatkan perhatian mereka untuk meraih sifat-sifat luhur dan mulia dari Sang Rasul Pesuruh Allah s.a.w.

Sejak saat itu, sekelompok besar orang-orang yang telah dipengaruhi beliau mulai berkumpul mengelilingi beliau dan membantunya dalam perjuangan da‘wah maupun keteguhan beliau dalam mengajar di berbagai kota besar maupun kecil di Yaman Utara. Pada masa ini, beliau mulai mengunjungi banyak kota-kota maupun masyarakat diseluruh Yaman, mulai dari kota Ta'iz di utara, untuk belajar ilmu dari mufti Ta‘iz al-Habib Ibrahim bin Aqil bin Yahya yang mulai menunjukkan pada beliau perhatian dan cinta yang besar sebagaimana ia mendapatkan perlakuan yang sama dari Shaikh al-Habib Muhammad al-Haddar sehingga ia memberikan puterinya untuk dinikahi setelah menyaksikan bahwa dalam diri beliau terdapat sifat-sifat kejujuran dan kepintaran yang agung.

Tak lama setelah itu, beliau melakukan perjalanan melelahkan demi melakukan ibadah Haji di Mekkah dan untuk mengunjungi makam Rasul s.a.w di Madinah. Dalam perjalanannya ke Hijaz, beliau diberkahi kesempatan untuk mempelajari beberapa kitab dari para ulama terkenal disana, terutama dari al-Habib 'Abdul Qadir bin Ahmad al-Saqqaf yang menyaksikan bahwa di dalam diri ‘Umar muda, terdapat semangat pemuda yang penuh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya s.a.w dan sungguh-sungguh tenggelam dalam penyebaran ilmu dan keadilan terhadap sesama umat manusia sehingga beliau dicintai al-Habib Abdul Qadir salah seorang guru besarnya. Begitu pula beliau diberkahi untuk menerima ilmu dan bimbingan dari kedua pilar keadilan di Hijaz, yakni al-Habib Ahmed Mashur al-Haddad dan al-Habib 'Attas al-Habashi.

Sejak itulah nama al-Habib Umar bin Hafiz mulai tersebar luas terutama dikarenakan kegigihan usaha beliau dalam menyerukan agama Islam dan memperbaharui ajaran-ajaran awal yang tradisional. Namun kepopuleran dan ketenaran yang besar ini tidak sedikitpun mengurangi usaha pengajaran beliau, bahkan sebaliknya, ini menjadikannya mendapatkan sumber tambahan dimana tujuan-tujuan mulia lainnya dapat dipertahankan. Tiada waktu yang terbuang sia-sia, setiap saat dipenuhi dengan mengingat Allah dalam berbagai manifestasinya, dan dalam berbagai situasi dan lokasi yang berbeda. Perhatiannya yang mendalam terhadap membangun keimanan terutama pada mereka yang berada didekatnya, telah menjadi salah satu dari perilaku beliau yang paling terlihat jelas sehingga membuat nama beliau tersebar luas bahkan hingga sampai ke Dunia Baru.

Negara Oman akan menjadi fase berikutnya dalam pergerakan menuju pembaharuan abad ke-15. Setelah menyambut baik undangan dari sekelompok Muslim yang memiliki hasrat dan keinginan menggebu untuk menerima manfaat dari ajarannya, beliau meninggalkan tanah kelahirannya dan tidak kembali hingga beberapa tahun kemudian. Bibit-bibit pengajaran dan kemuliaan juga ditanamkan di kota Shihr di Yaman timur, kota pertama yang disinggahinya ketika kembali ke Hadramaut, Yaman. Disana ajaran-ajaran beliau mulai tertanam dan diabadikan dengan pembangunan Ribat al-Mustafa. Ini merupakan titik balik utama dan dapat memberi tanda lebih dari satu jalan, dalam hal melengkapi aspek teoritis dari usaha ini dan menciptakan bukti-bukti kongkrit yang dapat mewakili pengajaran-pengajaran pada masa depan.

Kepulangannya ke Tarim menjadi tanda sebuah perubahan mendasar dari tahun-tahun yang ia habiskan untuk belajar, mengajar, membangun mental agamis orang-orang disekelilingnya, menyebarkan seruan dan menyerukan yang benar serta melarang yang salah. Dar-al-Mustafa menjadi hadiah beliau bagi dunia, dan di pesantren itu pulalah dunia diserukan. Dalam waktu yang dapat dikatakan demikian singkat, penduduk Tarim akan menyaksikan berkumpulnya pada murid dari berbagai daerah yang jauh bersatu di satu kota yang hampir terlupakan ketika masih dikuasai para pembangkang komunis. Murid-murid dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Kepulauan Comoro, Tanzania, Kenya, Mesir, Inggris, Pakistan, Amerika Serikat dan Kanada, juga negara-negara Arab lain dan negara bagian di Arab akan diawasi secara langsung oleh Habib Umar. Mereka ini akan menjadi perwakilan dan penerus dari apa yang kini telah menjadi perjuangan asli demi memperbaharui ajaran Islam tradisional di abad ke-15 setelah hari kebangkitan. Berdirinya berbagai institusi Islami serupa di Yaman dan di negara-negara lain dibawah manajemen al-Habib Umar akan menjadi sebuah tonggak utama dalam penyebaran Ilmu dan perilaku mulia serta menyediakan kesempatan bagi orang-orang awam yang kesempatan tersebut dahulunya telah dirampas dari mereka.

Habib umar bin hafidz kini tinggal di Tarim, Yaman dimana beliau mengawasi perkembangan di Dar al-Mustafa dan berbagai sekolah lain yang telah dibangun dibawah manajemen beliau. Beliau masih memegang peran aktif dalam penyebaran agama Islam, sedemikian aktifnya sehingga beliau meluangkan hampir sepanjang tahunnya mengunjungi berbagai negara di seluruh dunia demi melakukan kegiatan-kegiatan dakwah mulianya.

Karya-karya Habib Umar bin Hafidz

  • Is’af tholibi ridho alkhallak bimakarimi alkhallak
  • Taujihat tullab
  • Syarah mandhumah sanad alawiy
  • Khuluquna
  • Dakhirah musyarafah
  • Khulasoh madad an-nabawiy
  • Diyaul lami bidhikri maulidi nabi as-syafi
  • Syarobu althohurfi dhikri siratu badril budur
  • Taujihat nabawiyah
  • Nur al-iman
  • Almukhtar syifa alsaqim
  • Al washatiah
  • Mamlakatul qa’ab wa al ‘adha’
Dari diwan yang berisi syair-syair beliau yang terdiri dari empat juz, disamping rekaman ceramah yang mencapai ribuan cd, vcd dan kaset. Waktu beliau seakan hanya untuk dakwah, tiada menit dan detik kecuali beliau sibuk dengan urusan dakwah, beliau kerap kali melakukan perjalan ke berbagai penjuru dunia, mulai dari Haramain, Syam, Mesir, Afrika, Asia Tenggara, hingga ke daratan Eropa. Kita ketahui sendiri al Habib Umar setiap tahunnya pada bulan Muharram mengunjungi Indonesia.

Dakwah beliau juga sangat dirasakan kesejukannya dan disambut dengan hangat oleh umat Islam di Indonesia. Masyakarat menyambut beliau dengan sangat antusias dan hangat, mengingat bahwa kakek beliau yang kedua, al Habib Hafidz bin Abdullah bin Syekh Abubakar bin Salim, berasal dari Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Dakwah beliau yang sangat indah dan sejuk itu yang bersumber dari kakek beliau Nabi Muhammad saw, sangatlah diterima oleh berbagai kalangan, baik pemerintah maupun rakyat, kaya ataupun miskin, tua muda.

Ref:
- http://habibunnazar98.wordpress.com/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Habib_Umar_bin_Hafidz

loading...

0 blogger-facebook:

Biografi Habib Muhammad Rizieq Shihab

Biografi Habib Muhammad Rizieq Shihab - Kita sering mendengar nama beliau berada di garda terdepan dengan FPInya dalam membela agama Islam. Setiap tempat maksiat atau hal-hal lain yang memang mencoreng Islam beliau selalu didepan dalam memperjuangkan agar kemaksiat tersebut tidak berlangsung. Ini luar biasa, coba kita bayangkan bagaimana sudah Indonesia ini andaikata tidak ada tentara pemberani seperti FPI ini dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar di Indonesia.
Habib Muhammad Rizieq Shihab
Namun, disini saya tidak sedang membawa alur pikiran anda untuk menelususi lebih dalam tentang FPi tetapi ingin mengajak anda untuk mengenal sosok penting dibalik FPI, yaitu seorang habib yang pemberani dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar. Siapa beliau, yaitu Habib Rizieq Syihab.

Biografi Habib Muhammad Rizieq Shihab

Habib Rizieq yang bernama lengkap Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab (lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965) adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin organisasi Front Pembela Islam.

Ayahnya Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas. Ayahnya meninggal semenjak ia masih berumur 11 bulan, dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, ia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.

Setelah lulus SD, Habib Muhammad Rizieq Shihab masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.

Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan.

Peran Habib Rizieq Dalam Tubuh FPI

FPI merupakan sebuah organisasi yang memiliki struktur. Adanya struktur menunjukkan bahwa hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya merupakan suatu ikatan atas-bawah secara hierarkis. Relasi atas-bawah itu berlangsung dalam sistem komando, dengan posisi puncak ditempati oleh Habib Rizieq. Selain sebagai pusat komando, Habib Rizieq juga merupakan sebagai pusat wacana. Ide dan gagasan yang berkembang dalam tubuh FPI berasal dari Habib Rizieq.
Habib Muhammad Rizieq Shihab
Posisi Habib Rizieq di posisi puncak komando dan wacana semakin kuat, hal ini dikarenakan adanya pencitraan positif terhadap dirinya dari para pengikut FPI tanpa disadari oleh diri Habib Rizieq sendiri. Pencitraan positif ini juga dikolerasikan dengan keimanan, pengetahuan, dan keberanian. Konsistensi (istiqamah) adalah refleksi keimanan; karya tulis, pendidikan tinggi, dan kedalaman ilmu adalah bukti keilmuan; tak gentar menghadapi tantangan dan resiko walau harus masuk penjara adalah bukti keberanian. Di mata pengikutnya, Habib Rizieq memiliki semua sifat dan citra positif ini.

Dalam kehidupan sehari-hari Habib Rizieq hidup sangat sederhana. Hal ini dapat dilihat dari rumah Beliau yang kecil dan berada di gang kecil, itu pun masih mengontrak. Mobil yang Beliau gunakan pun masih kredit atau cicilan, padahal Beliau sangat mungkin untuk hidup secara kaya dan mewah dari jaringan social dan posisi yang Beliau pegang. Namun semua itu ditolak oleh Habib Rizieq untuk menikmati itu semua dan lebih memilih hidup apa adanya sambil terus berjuang.

Pilihan hidup ini membuat dan mempertahankan kedekatan jarak sosial Habib Rizieq dengan para pengikutnya sehingga Beliau tetap berada dalam kelas sosial budaya dengan para pendukungnya. Dengan kata lain, pilihan Beliau untuk tetap hidup apa adanya menjaga Habib Rizieq berada dalam akar budaya dan sosial para pengikutnya.

Pencitraan positif ini telah menjadi bagian dari alat reproduksi pengaruhnya. Kenyataan lain yang membuat menguatnya citra positif Habib Rizieq di kalangan pengikutnya adalah adanya kedekatan Habib Rizieq dengan beberapa tokoh politik, pejabat, dan militer. Ada kebanggan di hati para pengikutnya ketika mereka tahu bahwa Habib Rizieq mempunyai relasi dengan Jendral Wiranto, Mayjen Jaja Suparman, Irjen Noegroho Djayusman, dan beberapa pejabat tinggi negara. Kebanggan ini telah memperkuat wibawa dan pengaruh Habib Rizieq.

Relasi kuasa di FPI terpusat pada satu orang atau satu tokoh, yaitu Habib Rizieq. Jika seseorang membicarakan FPI berarti orang tersebut juga sedang membicarakan Habib Rizieq, jika seseorang membicarakan Habib Rizieq berarti orang tersebut juga sedang membicarakan FPI. FPI merupakan transformasi dari Habib Rizieq, bisa dikatakan bahwa Habib Rizieq adalah FPI.

Pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab

  • SDN 1 Petamburan, Jakarta (1975)
  • SMP 40 Pejompongan, Jakarta
  • SMP Kristen Bethel Petamburan, Jakarta (1979)
  • SMAN 4, Gambir, Jakarta
  • SMA Islamic Village, Tangerang (1982)
  • Jurusan Studi Agama Islam (Fikih dan Ushul) King Saud University (S1), Riyadh, Arab Saudi (1990)
  • Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S2), Malaysia.
  • Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S3), Malaysia.

Karier Habib Muhammad Rizieq Shihab

  • Kepsek Madrasah Aliyah Jamiat Kheir, Jakarta
  • Dewan Syariat BPRS At-Taqwa, Tangerang
  • Pimpinan/pembina sejumlah majelis ta’lim Jabotabek
  • Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI)

Ref:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Rizieq_Shihab
- http://ipulstory.blogspot.com/

loading...

0 blogger-facebook:

Cara Membuat Kotak Space Banner Iklan pada Blog

Cara Membuat Kotak Space Iklan pada Blog - Kotak space banner iklan diperuntukkan bagi blog anda yang menyediakan ruangan untuk advertiser. jadi dengan menyediakan kotak space iklan tersebut, pengunjung blog kita atau advertiser tahu bahwa blog kita memang menyeduiakan space untuk banner iklan, sehingga ini akan memudah kan penyedia iklan untuk memasang iklannya pada blog kita.

Manfaat membuat kotak space banner iklan adalah agar blog kita mempercepat datangnya pengiklan, yang pada gilirannya akan mendatangkan income bagi tuan blog. Bagaiamana, anda tertarik untuk membuat kotak space banner iklan di blog anda? Kalau blog kita memiliki banyak pengunjung atau visitor maka ini bisa menjadi ladang basah bagi kita :P

OK, kalau anda sudah paham sekilas tentang kotak space iklan banner, sekarang kita lihat bagaimana cara membuat kotak space iklan tersebut.

Cara Memasang Kotak Space Banner Iklan di Widget Blog:
1. Masuk ke dashboard > template/design < Edit HTML
2. Copy kode CSS berikut & letakkan di ATAS ]]></b:skin> [kode ini saya ambil dari blog buka-rahasia.blogspot.com]

#bukarahasiaads {margin:0px;padding:0px;text-align:center}
#bukarahasiaads img {margin:1px 1px;text-align:center;-webkit-border-radius: 5px;-moz-border-radius: 5px;border-radius: 5px;-webkit-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;-moz-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;}
#bukarahasiaads img:hover {-moz-opacity: 0.7;opacity: 0.7;filter:alpha(opacity=70);}

Note: Ganti nilai pada margin:1px 1px untuk mengatur jarak gambar iklan. Nilai pertama jarak dari atas bawah, nilai kedua jarak kiri kanan.
3. Save Template.
4. Buka layout/design > Add a widget > Pilih HTML/Javascript.
5. Copy kode HTML berikut (edit terlebih dahulu untuk memasukkan link dan url gambar gambar yg ingin digunakan)

<div id="bukarahasiaads">
<a href="MASUKKAN-URL" target="_blank" title="TITLE-IKLAN"><img alt="ALT/TEXT GAMBAR" border="0" src="URL GAMBAR" /></a>
<a href="MASUKKAN-URL" target="_blank" title="TITLE-IKLAN"><img alt="ALT/TEXT GAMBAR" border="0" src="URL GAMBAR" /></a>
<a href="MASUKKAN-URL" target="_blank" title="TITLE-IKLAN"><img alt="ALT/TEXT GAMBAR" border="0" src="URL GAMBAR" /></a>
<a href="MASUKKAN-URL" target="_blank" title="TITLE-IKLAN"><img alt="ALT/TEXT GAMBAR" border="0" src="URL GAMBAR" /></a>
</div>

6. Save, drag dan geser gadget kemana yang anda suka :)

loading...

2 blogger-facebook:

eBook Kumpulan Cerita Motivasi [Download]

eBook Kumpulan Cerita Motivasi - Kita sering kali down dan terjatuh ketika pikiran-pikiran pesimis kita menguasai jwia. Ketik kita terpuruk seakan-akan terbelenggu dalam perasaaan dan pikiran stress yang menyiksa. Ketika banyak hal seperti menyerang jiwa kita, kita butuh pemberi semangat, kita perlu seseorang yang menemani untuk memotivasi kita kembali bisa bangun dan berjalan layaknya jiwa-jiwa yang damai lainnya.
eBook Kumpulan Cerita Motivasi
Dalam postingan ini saya ingin berbagi buku motivasi yang muda-mudahan menjadi penyemangat dan memberi kita spirit untuk melangkah dari belenggu-belenggu jahat. Buku ini berjudul KUMPULAN CERITA MOTIVASI, cocok bagi anda yang ingin hidup penuh semangat dalam menyongsong masa depan.

Judul : Kumpulan Cerita Motivasi
Pengarang : Ir.Andi Muzaki
Bahasa : indonesia
Jumlah halaman : 214
Format : keebook
File size : 639.54 KB

Ebook ini berisi kumpulan-kumpulan cerita motivasi terbaik yang telah mengilhami banyak orang dalam menjalani kehidupan. Total ada 212 cerita motivasi di dalam ebook ini, berikut salah satu contoh ceritanya.

Garam dan Telaga
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya…”, ujar Pak tua itu.

Ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya dari Cerita motivasi diatas, silakan download langsung Ebook Cerita Motivasi ini secara gratis. Itu hanya salah satu dari sekian banyaknya cerita motivasi lainnya.

Download ebook Kumpulan Cerita Motivasi

loading...

2 blogger-facebook:

Gratis eBook Berpikir Dan Berjiwa Besar [Downlolad]

eBook Berpikir Dan Berjiwa Besar - Buku ini telah lama menjadi buku acuan dan pedoman bagi banyak bisnismen dan orang yang bergerak dalam MLM multi level marketing ataupun dikalangan entrepreneur.
 eBook Berpikir Dan Berjiwa Besar
Dalam Ebook Berpikir Dan Berjiwa Besar ini kita akan diajarkan untuk memanajemen pikiran kita, karena keberhasilan seseorang didasarkan dari bagaimana orang itu berpikir mengenai dirinya. Jika ia berpikir mampu untuk berhasil maka keberhasilan akan diraihnya. Namun jika ia berpikir bahwa ia tidak akan mungkin berhasil, maka keberhasilan akan menjauh darinya.

Orang bijaksana akan menjadi
Majikan dari Pikirannya
Orang Bodoh akan menjadi Budaknya.

Sesuai dengan kata pepatah diatas, dalam ebook gratis ini (berpikir dan Berjiwa Besar)kita juga akan belajar bagaimana menjadi orang bijak yang menjadikan pikiran kita sebagai sekutu, bukannya sebagai musuh yang menghambat atau menyabotase diri kita dari kesuksessan. Orang yang gagal akan selalu menemukan alasan mengapa ia gagal, sedangkan orang sukses selalu menemukan jawaban. Jadi, bila belum menemukan jawabannya maka temukanlah dalam ebook ini [Recommended]

Silakan langsung Download Buku Berpikir dan Berjiwa Besar secara Gratis disini [Buku Motivasi Berpikir dan berjiwa Besar]

loading...

0 blogger-facebook:

Resep Membuat Jamur Crispy | Jamur Renyah

Resep Membuat Jamur Crispy - Kali ini blog my diary akan berbagi informasi sekitar resep membuat jamur Crispy. Irtikel ini bermula ketika banyak kata kunci atau keyword yang mencari Resep membuat jamur Crispy, jadi apa salahnya kiata berbagi dengan hasil searching tersebut. Maka saya memutuskan untuk membuat artikel ini yang berjudul resep membuat jamus crispy, semoga bermanfaat untuk semuanya.
Resep Membuat Jamur Crispy
Salah satu jenis bisnis cemilan yang sedang marak saat ini adalah berjualan jamur crispy, so anda harus tahu bagaimana respenya. Cemilan ini menggunakan bahan dasar jamur tiram yang juga saat ini bisa dengan mudah kita dapatkan di pasaran karena berkembanganya budidaya jamur tiram di masyarakat.

"Rasa dari jamur crispy yang gurih, renyah, serta sehat membuat jenis cemilan ini bisa dengan mudah diterima masayarakat. Apalagi dengan slogan makanan sehat dan bebas kolesterol yang diusung oleh segala jenis masakan berbahan dasar jamur ini membuat permintaan akan jamur crispy ini semakin menngkat."[carapedia]

Berikut ini akan dijelaskan cara atau resep membuat jamur crispy yang bisa digunakan sebagai cemilan sendiri di rumah maupun sebagai peluang usaha yang baru.

Bahan-bahan untuk membuat jamur Crispy adalah

Bahan dasar
  • Jamur tiram 300gr
  • Minyak goreng untuk menggoreng secukupnya
Bahan Pencelup/pelapis :
  • 1 sdm Tepung terigu
  • 3 sdm Tepung beras
  • 2 sdm tepung tapioka
  • 1 sdt baking powder
  • 1 sdt chicken powder (bisa menggunakan merk maggi, royco, maupun masako)
  • 1 butir putih telur campur dengan 1 sdm air, kemudian kocok
Cara Memasak Jamur Crispy :
  • Rebus jamur tiram dengan air, beri sedikit garam. Tunggu sampai mendidih dan jamur tiram layu.
  • Angkat, tiriskan, perasa sampai kandungan airnya tinggal sedikit dan tunggu sampai dingin
  • Setelah dingin, iris-iris memanjang/sesuai selera
Cara Membuat pencelup/pelapis :
  • Campur semua bahan kering, aduk rata
Penyelesaian :
  1. Masukkan jamur yang sudah dipotong-potong ke dalam adonan pencelup/pelapis, aduk sampai semua permukaan jamur tertutupi adonan pelapis.
  2. kemudian masukkan jamur tersebut ke dalam putih telur sebentar saja, sampai semua permukaan terkena putih telur.
  3. Ambil jamur tersebut dan masukkan lagi ke adonan pelapis sambil diremas-remas.
  4. Goreng jamur sampai kering di wajan dengan minyak yang banyak (deep frying)
  5. Angkat jamur setelah berwarna kecoklatan, tiriskan.
Demikianlah Resep Membuat Jamur Crispy Tiram, semoga artikel bisa bergunak untuk semunya, terutama bagi anda yang ingin membuat atau membuka bisnis Jamur Crispy.

loading...

1 blogger-facebook:

Biografi Tung Desem Waringin | Motivator dan Pebisnis

Biografi Tung Desem Waringin - Kali kita akan berbagi artikel motivasi dengan mengahdirkan seorang motivator terkenal yaitu pak Tung Desem Waringin. Siapa yang tak kenal beliau, saya rasa kalau anda salah satu bisnismen atau penyuka kata-kata motivasi pasti kenal dengan nama Tung Desem Waringin, Beliau termasuk salah satu inspirator dan motivator terkenal bukan hanya di Indonesia tetapi International.
Biografi Tung Desem Waringin
Tung desem waringin dalah Pria kelahiran 22 Desember 1968 di Surakarta. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas negeri Sebelas Maret Surakarta pada tahun 1992. Tung Desem Waringin atau kerap dipanggil dengan nama Tung DW ini dikenal sebagai motivator ulung, pembicara terbaik dan pelatih sukses.

Tung Desem Waringin Motivator Ulung

Beliau dikenal sabagai Motivator Marketing Indonesia. Kekuatan motivias yang Ia berikan mampu melahirkan suatu keberanian seseorang untuk melawan rasa takut apapun. Banyak orang telah meraih sukses berkat motivasi yang Ia berikan. Berikut adalah kata-kata dari Tung Dasem Waringin yang sering digunakan menjadi inspirasi
  • Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan
  • Life will never be the same again
  • Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar
  • Setiap badai pasti berlalu dan saya akan tumbuh semakin kuat
  • Saya mau mencurakan waktu, uang, tenaga, dan pikiran untuk terus belajar dan berjuang sampai saya mencapai impian saya

Tung Desem Waringin Pembicara Terbaik

Tung Desem Waringin mendirikan TDW Your Breaktrough Partner sebuah Event Organizer di Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Managing Director dan sering diundang menjadi pembicara motivasi pada seminar-seminar yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan. Sebagai pembicara, Tung Desem Waringin telah berbicara lebih dari 100.000 orang didunia.

Tung DW Pelatih Sukses

Tung Desem Waringin adalah termasuk pelatih sukses No.1 di Indonesia. Tidak hanya berbicara didepan umum, Ia juga sebagai konsultan pribadi karena Ia telah membantu merubah orang menjadi lebih percaya diri, menyembuhkan orang trauma, phobia, bulimia, menghentikan kebiasaan merokok, membantu orang gemuk menjadi langsing, dan membuat breakthrough sukses mulai dari anak petani sampai anak mantan Presiden Indonesia, dari lulusan SD sampai lulusan Doktor, juga para Top Eksekutif maupun selebritis.

Penghargaan Prestasi yang Diraih

  1. Terpilih sebagai Pembicara Terbaik di Indonesia versi Majalah Marketing.
  2. Terpilih sebagai Pelatih Sukses No.1 di Indonesia versi Majalah Marketing.
  3. Terpilih sebagai The Most Powerfull People In Business and Idea versi Majalah SWA.
  4. Memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Penulis Buku Inspirasional Pertama dalam bukunya “Financial Revolution” di Indonesia yang penjualannya melebihi 10.511 eksemplar pada hari pertama peredarannya.
  5. Mendapatkan Rekor MURI atas Peluncuran Buku dengan Liputan Terbanyak terhitung ada 125 Media Cetak dan Elektronik Nasional maupun Internasional dan dimuat di Lima Benua Asia, Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika.
  6. Meraih Rekor MURI atas Peluncuran Buku dengan Konsep Hujan Uang (membagikan uang dari pesawat udara).
  7. Meraih Rekor MURI atas Rekor Penjualan Buku Terbanyak yaitu Buku Marketing revolution pada hari pertama edar sebanyak 38.878 eksemplar.
  8. Terpilih menjadi Peringkat Tertinggi di Majalah Pilar Bisnis edisi November 2002 sebagai pelatih yang mampu merubah CEO atau Top Eksekutif menjadi Lebih Hebat lagi.

Kata kata Motivasi Tung Desem Waringin

  1. Kompetisi dlm kehidupan tdk selamanya dimenangkan oleh orang yang kuat, tetapi seringkali diraih oleh org yang berpikir untk mengatur strategi . #TDW
  2. Manusia itu bukannya malas, tetapi mereka itu tidak berkuasa di mana target2 mereka tidak menginspirasikan mereka #TDW
  3. Penelitian dan pengembangan sangatlah diperlukan di dalam tahap memajukan suatu usaha, bagaimanapun kecil dan besarnya usaha tersebut #TDW
  4. Penyebab utama kemiskinan atau masalah finansial adalah ketakutan dan kebodohan, bukan masalah EKONOMI #TDW
  5. Penguasaan diri, pengendalian diri, dan disiplin diri adalah penting bagi orang yang ingin sukses #TDW
  6. Suatu sikap mental POSITIF adalah satu-satunya prinsip terpenting dalam ilmu kesuksesan #TDW
  7. Sukses adalah berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yg lain, tanpa kita kehilangan semangat #TDW
  8. Sukses itu terdiri dari 20% kemampuan dan 80% strategi. Anda mgkn mengetahui bgmn cara membaca,tp yg terpenting apa tujuan Anda membaca #TDW
  9. Semakin positif saat berpikir dan berusaha menuju tujuan2 Anda, semakin cepat Anda mencapai tujuan-tujuan itu #TDW
  10. Tidak ada yg dapat mengalahkan orang yg selalu berkepala dingin dan tetap tenang menghadapi setiap keadaan #TDW
  11. Uang tidak pernah menghasilkan gagasan, justru gagasan yang menghasilkan uang #TDW
  12. Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada KEPUTUSAN #TDW
  13. Hidup secara BAIK, secara INDAH, dan dengan TEPAT adalah SEGALANYA #TDW
  14. Bersikaplah selalu ceria, maka orang akan menganggap Anda org kaya yg bahagia, walaupun sebenarnya tdk sepeser pun uang di kantong Anda #TDW
  15. Ketika Emosi Naik, Intelektual Turun! Mau Cerdas? Turunkan EMOSI! Fokus Strategi & SOLUSI! #TDW
  16. Cara terbaik untuk lari dari kejahatan ialah dengan Mempelajari KEBAIKAN #TDW
  17. Terkadang, Di tengah-tengah KESULITAN yakinlah bahwa pasti ada KESEMPATAN menghampiri #TDW
  18. CINTA yg Berlangsung LAMA, Melibatkan Sejuta MAAF! #TDW
  19. Hal terbaik yg bisa Anda lakukan utk org lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia utk memiliki kekayaannya sendiri #TDW
  20. Hanya ada satu cara untuk menjadi PEMBICARA yang baik, Belajarlah bagaimana MENDENGARKAN #TDW
  21. Mereka yang tidak tahan menghadapi KEBURUKAN, tidak akan dapat hidup untuk melihat KEBAIKAN #TDW
  22. Jangan hanya menempa ketika besi masih panas, tetapi buatlah besi menjadi PANAS dengan Menempanya #TDW
  23. Jangan membeda-bedakan pekerjaan mana yang baik dan mana yang buruk. Masalah akan muncul jika membeda-bedakan dan memihak sesuatu #TDW
  24. Jangan menilai setiap hari dari panenan yang Anda peroleh, tetapi oleh benih-benih yang Anda tanam #TDW
  25. Kt adl Mahluk KEBIASAAN. Pertanyaannya sudahkah kt memilih, menDESIGN Kebiasaan scr SADAR? Atau terjebak begitu sj? #TDW
  26. Jangan pernah berunding dengan rasa takut. Namun jangan pernah takut untuk berunding #TDW
  27. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yg sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai #TDW

loading...

1 blogger-facebook:

Gratis Buku Motivasi | Sukses Tanpa Gelar [Download]

Gratis Buku Motivasi | Sukses Tanpa Gelar - Sukses adalah saya, milik anda dan siapapun itu, tidak ada batas untuk sebuah kesuksesan kecuali hanya kungkungan rasa malas dalam diri masing-masing, saya akan sukses dan anda juga. Sebuah buku motivasi yang sangat baik menggambarkan hal ini adalah "Sukses Tanpa Gelar" oleh Andrias Harefa.
Gratis Buku Motivasi | Sukses Tanpa Gelar
Andrias Harefa yang memang dikenal sebagai penulis, pembicara dan pelatih berpengalaman di bidanganya, merangkai kata-kata dalam buku motivasinya ini [sukses tanpa gelar] dengan sangat baik, sederhana, rapi, dan mudah dimengerti. Sehingga membaca buku motivasi ini seperti membaca sebuah novel favorit dengan rangkaian cerita yang tak membosankan.

Buku ini memang menunjukkan keluasan wawasan sang penulis, sebab tak ada aroma monoton dalam tiap kalimatnya.

Ok, cukup memujinya. Sekarang kita kaji isinya. Pada bagian awal buku motivasi ini, Andreas Harefa mencoba mengurai kembali akan fitrah dan potensi dasar kita sebagai manusia. Dimulai dengan melakukan perjalanan ke dalam diri sendiri, buku ini mengingatkan bahwa tak ada makna bagi kehidupan manusia sebelum ia memberikannya makna. Persis seperti yang dikatakan Pelatih Sukses Tung Desem Waringin dalam ebooknya 24 Prinsip Millyarder yang mencerahkan.

Selanjutnya Andreas Harefa menunjukkan seperti apa karakter, sikap dan pribadi orang sukses itu sebenarnya.

Bagian yang menarik dari buku motivasi ini adalah ketika Andreas menceritakan 7 kisah sukses dari tokoh-tokoh sukses yang dulunya tak punya apa-apa, seperti Anthony Robbins sang office boy, Edison yang bersekolah hanya 3 bulan, Seorang pengusaha butik sukses di Amerika dan Indonesia Kusnadi, Susi Pudjiastuti yang penuh inspirasi, Sukses Joe Girard yang berawal dari tukang semir hingga menjadi pembicara terbaik dunia, Kisah si Tukang Pos Steve Geppi yang akhirnya menjadi orang paling sukses dalam menjual komik, dan yang pasti orang yang paling banyak mengalami kegagalan dalam hidup, Abraham Lincoln.

Inilah yang membuktikan bahwa betapa sukses itu adalah milik semua orang.

Bagian berikutnya, buku motivasi ini menjelaskan sikap-sikap yang dibutuhkan untuk membangkitkan roh keberhasilan dalam diri, yang akan membuat siapapun bisa mencapai kesuksesan seperti halnya tokoh-tokoh yang disebutkan diatas. Bersikap proaktif, positif, asertif, komunikasi yang handal, sikap lahap dalam pekerjaan, dan mental yang tangguh.

Terakhir, sebagai lampiran, buku motivasi ini meringkas 7 paket sukses dari para tokoh-tokoh sukses melalu buku-buku motivasi terbaik sepanjang masa. Paket sukses dari Dale Carnegie, dengan buku motivasinya How to Win Friend and Influence People, Stephen Covey dengan The 7 Habit of Highly Effective People, Denis Waitley dengan The Psychology of Winning, Raymond C. Johnson, dan lain-lainya.

Anda penasaran, ingin membaca lebih lanjut buku SUKSES TANPA GELAR? Langsung saja download bukunya. Buku motivasi ini gratis hanya di Referensi Sukses.Com. Salam Sukses untuk anda.

Download Buku Sukses Tanpa Gelar


Credit to:
- Reviewer: Edward Rhidwan
- ItemReviewed: Buku Motivasi: Sukses Tanpa Gelar
- Rating: 4.5 [http://www.bukupositif.com]

loading...

0 blogger-facebook:

Buku 7 Keajaiban Rezeki Ippho Santosa [Review]

Buku 7 Keajaiban Rezeki Ippho Santosa Review - Kali ini kita akan meriview buku best seller karangan Ippho santosa, buku yang menjelaskan tentang percepatan-percepatan rezeki yaitu Buku 7 Keajaiban Rezeki. Buku ini lahir dari kreatifitas tangan seorang pengusaha sekaligus motivator sukses ippho santosa yang dikenal dengan pakar otak kanan. Beliau dalam mengarang buku ini memang banyak melibatkan kinerja otak kanan sehingga buku enak dibaca dan sangat menggugah. Bagi yang ingin mendownload buku ini dalam bentuk PDF, silakan di DOWNLOAD BUKU 7 KEAJAIBAN REZEKI.
Buku 7 Keajaiban Rezeki Ippho Santosa Review

Review Buku 7 Keajaiban Rezeki

Ke-7 macam Keajaiban itu adalah:
  • Sidik Jari Kemenangan. Bab pertama pembaca diminta menulis sidik jari kemenangannya masih-masih. Menurutnya semua orang itu unik dan berbeda. Mudah-mudahan dengan memanfaatkan itu kita bisa tahu kemenangan kita. Kalau istilah saya DNA Keberhasilan.
  • Sepasang Bidadari. Di sini Ippho menjelaskan kaitan antara LoA (Law of Atraction) dan Doa. Sepasang bidadari sendiri adalah Doa Orang Tua dan Doa Pasangan. Ya itulah keajaiban. Dengan menyelaraskan impian kita dengan impian sepasang bidadari mudah-mudahan rezeki kita lebih cepat.
  • Golongan Kanan. Bagian ini sendiri menjelaskan pentingnya menggunakan otak kanan. Isinya kurang lebih sama dengan buku 13 Wasiat Terlarang - Dahsyat Dengan Otak Kanan. Mudah-mudahan dengan menggunakan kekuatan otak kanan dan menjadi golongan kanan kita jadi lebih berani, berpikir benar, dan kreatif.
  • Simpul Perdagangan. 9 dari 10 pintu rejeki itu ada di perdagangan. Nabi sendiri seorang pedagang. Harusnya kita jadi orang kaya dengan berdagang. Mudah-mudahan dengan mengaktifkan simpul perdagangan kita bisa menjadi pebisnis yang sukses.
  • Perisai Langit. Ini juga salah satu keajaiban. Di sini Ippho banyak mengulas tentang sedekah. Dahsyatnya sedekah. Bagaimana membeli setiap kesulitan kita dengan sedekah. Mudah-mudahan dengan bersedekah rezeki kita semakin lancar dan semua kesulitan kita bisa teratasi.
  • Pembeda Abadi. Yup! Differensiasi telah menjadi 1 dari 7 keajaiban rezeki. Agar sukses, kita butuh sesuatu yang berbeda. Memang differensiasi itu minta ampun pentingnya. Mudah-mudahan setelah mengamalkan Pembeda Abadi ini kita benar-benar bisa mencapai kesuksesan.
  • Pelangi Ikhtiar. Pelangi ikhtiar berisi 7 sikap (bias) yang dimiliki setiap pemenang. Terdiri dari impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, Integritas, dan keikhlasan. Ini bagian favorite saya. 7 Bias Pelangi ikhtiar itu benar-benar menyadarkan kita apa yang harus dilakukan untuk mencapai impian kita. Mudah-mudahan mengamalkan prinsip-prinsip pelangi ikhtiar kita benar-benar bisa mencapi impian hidup kita.

Memang jika diliat-liat buku ini syarat dengan angka-angka 7, 17, 19, dan 99. Dibuku ini dijelaskan dengan sangat detial tentang hal itu. Apa yang saya bahas di sini hanya garis besarnya saja, membaca buku ini anda benar-benar akan tersadar.

Kelebihannya buku 7 keajaiban rezeki:

Masih dengan gaya bahasa khas 'kanan'-nya buku ini sangat enak dibaca. Selain kualitas bukunya yang memang benar-benar dahsyat. Testimoni dari orang-orang yang telah mengamalkan 7 Keajaiban Rezeki juga bejibun. Dan bonus-bonus yang diberikan juga sangat bernilai mahal.

Kekurangannya.

Di bagian akhir buku ini, ada point "apa yang harus dilakukan sekarang". Maksudnya setelah baca ada panduan untuk langsung action. Hanya saja, terkadang panduan-panduang itu ada yang tidak begitu jelas. Misalnya dalam bab Golongan Kanan, salah satu panduannya tertulis "jadilah golongan kanan". Maksud saya kurang mengerucut apa yang harus dilakukannya. Saya tahu begitulah sifatnya otak kanan, tapi untuk sebuah bagian "Apa yang harus dilakukan" dari sebuah buku, sebaiknya jelas dan pasti. Over All buku 7 Keajaiban Rezeki ini highly Recommended.[http://www.bukupositif.com]

loading...

0 blogger-facebook:

Biografi Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari

Biografi Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari - Beliau Bernama al-Fadhil Tuan Guru Syaikh Muhammad Nuruddin bin Haji Marbu bin Abdullah Thayyib حفظه الله berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan Indonesia. Tempat tinggal beliau di banjar bernama Harus, Amuntai tepatnya pada tanggal 1 September 1960M. Anak yang ketiga dari tujuh bersaudara, dari sebuah keluarga yang taat beragama. Ibunda beliau bernama Hajjah Rahmah binti Haji Muhammad Sobri adalah puteri dari seorang tokoh ulama besar di Kalimantan Selatan.
Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari

Syeikh Al-Banjar keTanah Suci Mekkah

Pendidikan pertama beliau dapatkan kampung halaman Harus. Kemudian pada tahun 1974 beliau belajar di pondok pesantren Normal Islam. Belum menamatkan pengajiannya di pondok tersebut seluruh keluarga beliau telah berhijrah ke tanah suci Makkah. Pada tahun itu juga (1974) beliau meneruskan pengajiannya di madrasah Shaulathiah sampai tahun 1982. Selain itu beliau juga mengikuti pengajian yang diadakan umum di Masjidil haram dan juga dirumah para masyaikh.

Pada tahun 1982 beliau menamatkan pengajiannya di madrasah Shaulathiah. Di samping itu, beliau turut mencurahkan ilmunya kepada para pelajar dari Indonesia. Beliau telah mengajarkan kitab Qatrunnada, Fathul Mu’in, ‘Umdatussalik, Bidayatul Hidayah dan lain-lain sebelum naik ke kelas 'Aliyah.
Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari
Syeikh Muhammad al-Banjari merupakan murid kesayangan gurunya Syaikh al-'Allamah Ismail Utsman Zain al-Yamani رحمه الله . Dan guru inilah yang banyak mewarnai dalam kehidupan beliau. Tuan guru beliau ini banyak meluangkan waktunya yang berharga untuk beliau dan sering mengajaknya untuk menemani Tuan guru beliau ke Madinah menghadiri program agama dan juga menziarahi maqam baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Beliau mencurahkan segala usaha dan tenaganya serta dirinya mendekati para masyaikh untuk berkhidmat dan juga membekali diri dengan ilmu daripada guru-gurunya. Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari amat gigih dalam belajar, maka tidak hairanlah kalau beliau mendapat tempat di hati para gurunya. Sebut sahaja ulama’ yang ada di Mekah khususnya pasti beliau pernah berguru dengan mereka. Siapa yang tidak mengenali tokoh ulama’ yang harum nama mereka disebut orang semisal Syaikh al-Allamah Hasan al-Masyath yang digelar Syaikh-ul-Ulama’, Syaikh al-Allamah Muhammad Yasin al-Fadani, yang mendapat julukan Syaikhul Hadits wa Musnidud-dunya, Syaikh Ismail Usman Zin al-Yamani yang digelar al-Faqih ad-Darrakah (guru beliau ini menghafal kitab Minhajut Tholibin), Syaikh Abdul Karim Banjar, Syaikh Suhaili al-Anfenani, as-Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki, Syaikh Said al-Bakistani dan masih banyak lagi. Kata pepatah arab "cakap sahaja tanpa perlu khuatir". Kitab-kitab yang dipelajari Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari bersambung sanad hingga kepada pengarang, masyaAllah betapa hebat dan beruntungnya umur beliau dan segala-galanya yang diberikan oleh Allah, tidak salah kalau dikatakan ilmu beliau lebih tua dari umurnya.

Pada tahun 1983 beliau telah melanjutkan pengajiannya di Universitas al-Azhar asy-Syarif dalam bidang syariah hingga mendapat gelar sarjana muda. Kemudian beliau meneruskan lagi pengajiannya di Ma’had 'Ali Liddirasat al Islamiah di Zamalik sehingga memperolehi diploma am "Dirasat ‘Ulya" pada tahun 1990.

Guru Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari ketika belajar di Mekah dan Mesir

  • asy-Syaikh al-‘Allamah Hasan al-Masyath رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad Yasin al-Fadani رحمه الله,
  • asy-Syaikh al-‘Allamah Ismail Utsman Zain al-Yamani al-Makki رحمه الله,
  • asy-Syaikh ‘Abdullah Said al-Lahji رحمه الله,
  • asy-Syaikh al ‘Alaamah al-Jalil as-Sayyid ‘Amos رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad ‘Iwadh al-Yamani رحمه الله
  • asy-Syaikh Zakaria Bila al-Indonesia رحمه الله
  • asy-Syaikh Muhammad Syibli al-Banjari رحمه الله
  • asy-Syaikh Karim al-Banjari رحمه الله
  • asy-Syaikh ‘Abdul Karim al-Bukhari رحمه الله
  • asy-‘Adnan al-Afnani رحمه الله
  • asy-Syaikh Saifurrahman رحمه الله
  • asy-Syaikh Sahili al-Anfanani رحمه الله
  • asy-Syaikh Said al-Bakistani رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘Allamah al-Muhaddits al-Kabir Muhammad Zakaria al-Kandahlawi رحمه الله
  • asy-Syaikh al-Jalil al-Habib ‘Abdul Qadir as-Saggaf حفظه الله
  • asy-Syaikh Muhammad Muntashir al-Katani al-Maghribi رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘Allamah al-Muhaddits al-Habib as-Sayyid Muhammad ‘Alawi al-Maliki رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘allamah Muhammad Makki al-Hind رحمه الله
  • asy-Syaikh Muhammad Makhluf رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘allamah ‘Abdullah bin Hamid رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘Allamah al-Kabir Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi رحمه الله
  • asy-Syaikh al-Imam al-Akbar ‘ali Jadul Haq رحمه الله
  • asy-Syaikh Muhammad Zaki Ibrahim رحمه الله
  • al-Ustaz ad-Doktor asy-Syaikh Muhammad Tayyib an-Najjar رحمه الله
  • asy-Syaikh al-Jalil ar-Rabbani Muhammad ‘Abdul Wahid رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘allamah al-Kabir Abul Hasan ‘Ali an-Nadwi رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘Allamah al-Faqih ‘atiyyah Saqr رحمه الله
  • asy-Syaikh al-‘Allamah Hussin رحمه الله
  • asy-Syaikh ‘Abdul Hafidz al-Hind رحمه الله
  • al-Ustadz ad-Doktor Ahmad umar Hasyim حفظه الله,
  • al-Ustadz ad-Doktor ‘Abdusshobur Syahin
  • al-Ustadz ad-Doktor ‘Abdul Fattah asy-Syaikh,
  • al-Ustadz ad-Doktor Nashr Farid,
  • asy-Syaikh al-‘Arifbillah Yusuf Mahyuddin al-Hasani asy-Syadhuli ad-Darqawi حفظه الله dan ramai lagi.

Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari menyandang Gelar Azharus Tsani

Setelah menamatkan pendidkan di Universitas al-Azhar beliau menumpukan perhatiannya untuk mencurahkan ilmunya kepada ribuan para pelajar yang datang dari Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand yang menuntut di Universiti al Azhar sehingga beliau mendapat gelaran al Azharus Tsani (Azhar ke Dua) satu julukan yang terhormat dan tulus dari masyarakat universiti al Azhar sendiri.
Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari
Beliau mengadakan kelas pengajian yang diberi nama "Majlis Al-Banjari Littafaqquh Fiddin" semenjak tahun 1987 sehingga 1998 yang mana buat pertama kalinya diadakan di rumah pelajar Johor dan rumah pelajar Pulau Pinang, di dewan rumah Kedah dan di dewan rumah Kelantan dan juga di masjid Jamik al Path di Madinah Nasr. Di samping mengajar, Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari juga menghasilkan kitab-kitab agama berbahasa Arab dalam pelbagai bidang yang banyak tersebar luas di Timur Tengah dan juga di negara Malaysia. Boleh dikatakan setiap para pelajar yang belajar di Al-Azhar Mesir semasa beliau berada di sana pernah menimba ilmu dari tokoh ulama’ muda ini. Dan memanglah semenjak dari awal keterlibatannya dalam dunia ta’lim beliau telahpun menazarkan diri beliau untuk terus menjadi khadim (orang yang berkhidmat) untuk penuntut ilmu agama. Semoga Allah Ta’ala mengurniakan kesehatan dan ke’afiaatan kepada beliau serta keluarganya dan memberikan kesempatan yang seluasnya untuk beliau terus mencurahkan ilmu dan terus menghasilkan karya ilmiah.

Karya-karya Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari

Syeikh Muhammad Nuruddin al-Banjari telah menghasilkan karangan dan juga mentahqiq kitab-kitab mu’tabar tidak kurang daripada 50 buah karangan kebanyakannya dalam bahasa Arab.
Kitab tulisan beliau:

الإحاطة بأهم مسئل الحيض والنفاس والاستحاضة

تساؤلات وشبهات وإباطيل حول معجزة الإسراء والمعراج والرد عليها

المختار من نوادر العرب وطرائفهم

آدب المصافحة

من هو المهدى المنتظر؟

المجال الإقتصاد في الإسلام

بيان مفتى جمهورية مصر العربية حول فوائد البنوك في ميزان أهل العلم

سفر المرأة (احكامه و آدابه)

الدرر البهية في إيضاح القواعد الفقهية

معلومات تهمك

أسماء الكتاب الفقهية لسادتنا الأئمة الشافعية

أحكام العدة في الإسلام

آراء العلماء حول قضية نقل الأعضاء

أدلة بحريم نقل الأعضاء الآدمية

الأمر بالمعروف والنهى عن المنكر في الكتاب والسنة

العبر ببعض معجزات خير البشر صلى الله عليه وسلم

محمد نور الدين مربو البنجاري المكي والأحاديث المسلسة

الجوهر الحسن من أحاديث سيدنا عثمان عفان رضي الله عنه

اسمى المطالب من بعض أحاديث سيدنا على بن أبي طالب رضي الله عنه

مراقي الصعود من بعض أحاديث سيدنا عبدالله بن مسعود رضي الله عنه

إفادة العام والخاص من بعض أحاديث سيدنا عبدالله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما

الكواكب الدري من أحاديث سيدنا أبي سعيد الخدري رضي الله عنه

الكواكب الأغر ببعض أحاديث سيدنا عبدالله بن عمر رضي الله عنهما

زاد السلك من أحاديث سيدنا أنس بن مالك رضي الله عنه

الإقتباس من أحاديث سيدنا عبدالله بن عباس رضي الله عنهما

فيض الباري حول بعض أحاديث سيدنا أبي موسى الإشعري رضي الله عنه

الردة أسبابها وأحكامها

توفيق الباري لتوضيح وتكميل مسائل الإيضاح للامام النووي

مكانة العلم والعلماء وآداب طالب العلم

Dan banyak lagi

Kitab-kitab yang ditahkik oleh syeikh muhammad Nuruddin al-banjari

رسالة المعاونة والمظاهرة والمؤازرة

قرة العين بفتاوى الشيخ إسماعيل عثمان زين

رفع الأستار عن دماء الحج والاعتمار

شروط الحج عن الغير

الحسن البصري

إقامة الحجة غلى أن الإكثار في التعبد ليس ببدعة

خصوصيات الرسول صلى الله عليه وسلم

يستان العارفين

Kelebihan Sheikh Muhammad Nuruddin Al- Banjari

Yang pertama dan utama adalah beliau selalu istiqamah dalam apa jua yang dikerjakannya. Beliau mempunyai semangat yang luar biasa tinggi, tegas dengan prinsip dan berdisiplin tinggi, berwibawa, bersemangat ketika menyampaikan ilmu. Diantara kelebihan beliau lagi walaupun banyak kelebihan beliau yang lain iaitu beliau tidak pernah kelihatan letih walaupun jauh dan lama masa mengajar, banyak tempat pengajian yang beliau hadiri dan juga kelebihannya lagi pasti ada perkara baru yang disampaikan oleh beliau dalam pengajarannya. Adapun kehebatan beliau dalam menyampaikan ilmu mengaitkan masalah semasa dengan apa yang disampaikannya sungguh amat luar biasa dan amat member kesan sekali kepada para hadirin. Beliau bukan sahaja mencurahkan ilmu kepada muridnya bahkan terlebih utama lagi beliau memberi didikan adab semasa belajar. Itu merupakan fadhlun minallah kepada hamba-hambanya yang bertaqwa kepadanya.

loading...

0 blogger-facebook:

Gratis | Download Novel Sang Pemimpi | Andrea Hirata

Gratis | Download Novel Sang Pemimpi - Downnload ebook lanjutan dari laskar pelangi karya andrea hirata, yaitu Sang pemimpi. Buku membuat kita bersemangat mengarungi kehidupan demi menggapai asa. Buku yang menggugah jiwa untuk kuat mewujudkan mimpi, karena yang apenting adalah sebesar apa jiwa kita untuk mimpi itu, buku setinggi apa mimpi itu.
Download Novel Sang Pemimpi

Sinopsis Novel Sang Pemimpi

Arai adalah sepupu jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya meniggal dunia, sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal. Betapa kuat hati Simpa Keramat ini, begitulah julukan dari orang Melayu untuk seseorang yang hanya hidup sebatang kara dan tidak memiliki keluarga lagi.

Sore harinya, Arai dan Ikal menuju pasar untuk membeli beras. Semua uang yang mereka miliki dimasukkan ke dalam karung gandum. Di pasar, terlihat Mak Cik Maryamah pemain biola yang sudah tua. Arai memerintahkan Ikal untuk mengumpulkan semua uang itu. Ikal mengira Arai akan memberikan semua uang itu kepada Mak Cik Maryamah tetapi tanpa disangka oleh Ikal, Arai menuju pasar. Ia membeli terigu, gula dan lain-lain. Akhirnya semua bahan bahan itu diberikkan pada Mak Cik.

Di masjid pula Ikal dan Arai mengenal Jimbron yang gagapnya bukan main dan sangat gila kuda. Jimbron juga sama seperti Arai, hidup sebatang kara dan tidak punya saudara lagi. Sebetulnya, beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovanny. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak asuh sang pendeta.

Pendeta berdarah Italia itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid. Keheranan mereka yang kedua adalah Jimbron sangat menyukai kuda. Kata orang-orang, ini berhubungan dengan sebuah film di televisi balai desa yang ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat.

Jimbron adalah pemuda yang mudah mengantuk tapi jika sedikit saja ia mendengar tentang kuda, maka telinga layunya sontak berdiri. Jimbron segera menjadi pencinta kuda yang fanatik. Pernah suatu hari Taikong Hamin marah besar karena di dalam buku TPA-nya hanya terdapat kuda, Taikong pun menghukum dia dengan cara berlagak seperti kuda.

Setelah mereka tamat SMP mereka melanjutkan tingkat SMA. Mereka juga bekerja menjadi kuli bangunan yang hanya di gaji dengan sebungkus mie instan tiap hari sebagai makan siang. Kadang mereka juga bekerja sambilan yaitu sebagai penjaga tempat golf. Mereka juga pernah bekerja sebagai part time office boy di kompleks kantor, hanya saja gaji mereka bisa telat berbulan.

Suatu ketika ketika Ikal berlari pulang sekolah, tiba-tiba dia berhenti di depan restoran mie rebus di sana ia melihat dirinya sendiri, Arai dan Jimbron sedang bekerja mencuci piring-piring kotor. Ketika berlari kembali, tiba-tiba ia juga melihat 3 orang yang sama menjadi kernet. Ikal begitu kaget dan langsung berlari pulang karena ia melihat orang lain menjelma menjadi dirinya dan 2 orang sahabatnya.

Semangat Ikal seakan surut untuk melanjutkan sekolah karena pada akhirnya ia akan seperti apa yang dia lihat di resoran maupun tempat lain. Ikal menjadi malas belajar dan sangat pesimis dalam kehidupannya. Karena pikiran yang pesimis dan malas belajar itulah ia mempersembahkan kusir nomer 75 bagi ayahnya. Sungguh sangat megecewakan, tetapi walau demikian ayah Ikal tetaplah bangga pada anaknya.

Maka pada saat beliau mengambil rapot, beliau tetap seperti biasnya dengan ritual yang telah sudah lama beliau lakukan. Sungguh sangat perih hati Ikal, dengan sikap pesimisnya ia tertpuruk pada urutun 75. Ikal pun tak kaget jika nanti ayahnya tidak datang, dan Arai pun marah padanya. Tapi ayah Ikal datang dan seperti biasanya ia kemudian mengambil rapot dan langsung pulang. Arai dengan emosinya memarahi Ikal karena telah mengecewakan ayahnya.

Setelah sekian lama berkerja sebagai tukang sortir, Ikal kembali rindu dengan teman sekaligus sepupu jauhnya, Arai. Tahun-tahun berlalu, sampai akhirnya Ikal bisa kuliah di UI. Pada saat kuliah di UI itulah Ikal bertemu dengan Nurmala.setelah perbincangan yang cukup hangat dengan Nurmala, tanpa diduga oleh Ikal Nurmala tiba-tiba menanyakan kabar Arai. Cukup bingung Ikal menjawab pertanyaan itu, tapi pada akhirnya Ikal bisa mengatasinya. Setelah lulus kuliah Ikal mengetahui bahwa ada pengumuman beasiswa stata dua, tanpa pikir panjang Ikalpun mencoba mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa itu.

Links Download Novel Sang Pemimpi

loading...

1 blogger-facebook:

Mengenal Syeikh Syamsuddin as-Sumatrani | Ulama Aceh

Syeikh Syamsuddin as-Sumatrai - Kali ini blog mydiary akan mengulas sedikit tentang syekh Syamsuddin as-Sumatrani yang merupakan salah satu ulama Aceh terkenal terutama dalam kesufiannya. Ulama sufi yang akan kita bicarakan ini adalah murid Syeikh Hamzah al-Fansuri yang sempat menjadi pembesar di kerajaan Aceh. Jika kita bandingkan dengan zaman sekarang kedudukannya adalah sebagai seorang Perdana Menteri.

Syeikh Syamsuddin as-Sumatrani

Penyambung aktiviti Syeikh Hamzah Al-Fansuri

Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i selain terkenal dengan tambahan di hujung nama oleh para penulis barat dan tempatan dengan ‘Sumatrani’, juga dikatakan beliau berasal dari Pasai. Tarikh dan tempat kelahirannya belum diketahui dengan pasti.

Tarikh wafatnya ada dicatatkan oleh Syeikh Nuruddin ar-Raniri, iaitu pada malam Isnin, 12 Rejab 1039 H/1630 M.

Awal pendidikannya secara terperinci juga belum diketahui, hanya diperkatakan bahawa beliau adalah murid Syeikh Hamzah al-Fansuri. Ada juga pendapat menyebut bahawa beliau pernah belajar daripada Sunan Bonang, iaitu seorang Wali Allah di tanah Jawa.

Walau pun Syeikh Nuruddin ar-Raniri adalah musuh paling ketat bagi Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i, namun dia tetap mengakui keulamaan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i itu, sebagaimana beliau tulis, "Syahdan pada masa itulah wafat Syeikh Syamsuddin ibnu Abdullah as-Sumatra-i pada malam Isnin 12 Rejab pada tahun 1039 tahun (Hijrah). Adalah Syeikh itu alim pada segala ilmu, dan ialah yang termasyhur pengetahuannya pada tasawuf dan beberapa kitab yang ditaklifkannya".

Aktivitas penulisan pengetahuan keislaman di Aceh memang dimulai oleh Syeikh Hamzah al-Fansuri, yang dilanjutkan oleh Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i sebagai muridnya, memang diakui oleh semua penulis.

Apa saja yang ditulis oleh Syeikh Hamzah al-Fansuri adalah senada dan seirama dengan tulisan-tulisan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i terutama dalam pembahasan mengenai Martabat Tujuh.

Perbahasan pengetahuan sufi yang mendalam oleh kedua-duanya itu sebenarnya tidak pernah ditentang oleh Syeikh Abdur Rauf bin Ali al-Fansuri. Bagaimanapun, kebanyakan penulis yang datang kemudian memutarbelitkan kenyataan sejarah dan kenyataan ilmiah, bahawa mereka mengatakan Syeikh Abdur Rauf al-Fansuri adalah memihak kepada Syeikh Nuruddin ar-Raniri menghentam Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i.

Dari maklumat ini, khas perbicaraan Martabat Tujuh dimulai dari Syeikh Hamzah al-Fansuri, turun kepada Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i, turun kepada Syeikh Abdur Rauf bin Ali al-Fansuri, turun kepada Syeikh Faqih Jalaluddin bin Kamaluddin al-Asyi, dan lain-lain. Kemudian kebelakangan disokong oleh beberapa orang ulama Asia Tenggara lainnya.

Antaranya, Syeikh Abdus Shamad al-Falimbani di beberapa halaman Siyarus Salikinnya, bahkan beliau mengiktiraf karya-karya Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i, yang beliau kategorikan ke dalam ajaran tasauf peringkat Muntahi (peringkat tinggi).

Ada dua karya Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i yang disebut oleh Syeikh Abdus Shamad al-Falimbani dalam karya besarnya itu, kedua-dua kitab itu ialah Jawahirul Haqa-iq dan Tanbihut Thullab fi Ma‘rifatil Malikil Wahhab.

Tulisan yang ada persamaan dengan karya Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i mengenai Martabat Tujuh juga dilakukan oleh Syeikh Muhammad Nafis al-Banjari sangat jelas dalam dua buah karyanya, iaitu Ad-Durrun Nafis dan Majmu’ul Asrar.

Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani juga tidak membantah tetapi beliau menjelaskan rumus-rumus perkataan sufi yang bercorak syathahiyat itu di dalam karyanya Manhalus Shafi fi Bayani Ramzi Ahlis Shufi dan sebuah lagi karya beliau mengenai tasauf yang tidak sempat beliau beri nama judul.

Tasauf yang tidak berjudul itu sampai sekarang hanya ditemui dua salinan saja, sebuah tersimpan di Pusat Manuskrip Melayu Perpustakaan Negara Malaysia dan sebuah lagi koleksi peribadi penulis.

Walau pun demikian hebatnya, Syeikh Nuruddin ar-Raniri dalam beberapa buah karangannya memandang sesat, zindiq dan lain-lain terhadap Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i. Namun tidak semua ulama dunia Melayu sepakat dengan pandangan Syeikh Nuruddin ar-Raniri itu.

Selain ulama-ulama yang tersebut di atas dengan karakternya yang tersendiri, ada lagi ulama yang berasal dari Aceh yang bersifat berdiri sama tengah dalam memberikan penilaian dan pandangan. Beliau ialah Syeikh Muhammad Zain bin Faqih Jalaluddin Aceh, seperti beliau jelaskan dalam karyanya Bidayatul Hidayah.

Katanya, "adapun pada berlajar Martabat Tujuh itu tiada wajib menuntut dia. Lagi pula tiada ada ahlinya pada masa ini. Maka sayugianya ditinggalkan kerana tiada kita ketahui akan ertinya, dan terkadang menyalahi akan syarak, maka jadi membawa membinasakan. Kerana beberapa kitab orang yang dahulu-dahulu ditinggalkan kerana tiada ada ahlinya pada mengajarkan dia dan menguraikan maknanya di dalam tanah Arab, seperti Mekah dan Madinah, dan lain daripada kedua-duanya. Sebab ilmu itu sudah mati".

Perkataan Syeikh Muhammad Zain bin Faqih Jalaluddin itu dijelaskan oleh Syeikh Ahmad al-Fathani pada taqrir di bahagian kitab Bidayatul Hidayah itu, kata Syeikh Ahmad al-Fathani, “Martabat Tujuh, yakni dibicara akan dia itu haram, kerana tiada ada guru yang boleh menghuraikan maksudnya.

Maka setengah orang Jawi mendakwa akan dirinya sampai kepada Allah s.w.t dan mengajar ia akan Martabat Tujuh. Serta menyeru ia kepada manusia suruh mengaji Martabat Tujuh, maka iaitu dhaalun mudhillun. Dan pada hal anak murid itu tiada mengetahui akan barang yang wajib atasnya daripada furudhul ain.

Sebagai bukti yang cukup kuat bahawa Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i adalah sebagai penyambung aktiviti dan bertanggung jawab menyebarkan ajaran gurunya Syeikh Hamzah al-Fansuri sangat nyata pada karya yang bercorak syarah. Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i telah mengulas atau menjelaskan karya Syeikh Hamzah al-Fansuri berjudul Ruba’i Syeikh Hamzah al-Fansuri. Kita telah mengenali karya penting itu melalui transliterasi yang dilakukan oleh A. Hasymi, lengkap dengan manuskrip Melayu/Jawinya, yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka tahun 1976.

Sebagaimana Syeikh Hamzah al-Fansuri berpengaruh kepada Sultan Iskandar Muda demikian juga halnya dengan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i. Sebarang urusan istana Sultan Iskandar Muda sentiasa menyuruh orang memanggil Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i itu.

Demikian besar pengaruh Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i terlukis dalam Hikayat Aceh, “Hatta maka tatkala sampailah umur Sultan Husein Syah itu kepada 10 tahun, maka titah Raja Iskandar Muda kepada Mahkota Dailamcai, “Panggil olehmu akan daku Syeikh Syamsuddin, dan kadhi, dan Malikul Adil, dan Perdana Menteri, dan segala hulubalang!”.

Maka Makota Dailamcai khidmatnya serta menyembah, maka ia pun pergi, hingga sampailah ia, lalu dijunjungkannya sabda yang maha mulia itu. Maka sekalian mereka pun datanglah mengadap. Maka sabda Raja Iskandar Muda kepada Syeikh Syamsuddin dan kepada sekelian mereka itu, "Ketahuilah oleh kamu sekalian bahawa anakku Sultan Husein Syah ini, ku namai Sultan Maghal, jikalau datang masya-Allah akan daku bahawa anakku Sultan Maghallah akan gantiku kerajaan".

Syeikh Syamsuddin as-Sumatrani

Beberapa kitab karangan Syekh Samsuddin Sumatra-i.
  1. - Jawahirul Haqaiq
  2. - Risalatul Baiyin Mulahazatil Muwahhidin ‘alal Muhtadi fi Zikrillah
  3. - Kitabul Khirqah
  4. - Nurud Daqaiq
  5. - Mir-atul Iman
  6. - Mir-atul Mu’minin
  7. - Syarah Mir-atil Qulub
  8. - Mir-atul Haqiqah
  9. - Mir-atul Muhqqiqin
  10. - Risalah Jawami’il ‘Amal
  11. - Anwarud Daqaiq fi Kasyfi Asrarir Raqaiq
  12. - Da-iratul Wujud
  13. - Risalah Kasyfi Asraril Wujud
  14. - Bayanul Qulub
  15. - Risalah Pada Menyatakan A‘yan Tsabitah
  16. - Risalah Mitsalil Wujud
  17. - Risalah Pada Menyatakan Kelebihan Insan Daripada Sekalian Alam Yang Lain.
  18. - Kasyfu Sirrir Rububiyah fi Kamalil ‘Ubudiyah
  19. - Risalah Masa-il ‘llmil Haqiqah
  20. - Haqiqah as-Shufi
  21. - Haqqul Yaqin fi ‘Aqidatil Muhaqqiqin fi Zikri As-raris Shufiyinal Muhaqqiqin
  22. - Syarah Ruba’i Syeikh Hamzah al-Fansuri
  23. - Taukidul ‘Uqud

loading...

0 blogger-facebook:

Biografi Nuruddin Ar-Raniri | Ulama Besar Aceh

Biografi Nuruddin Ar-Raniri - Kali ini kita akan membuat sebuah artikel berkenaan dengan seorang Ulama Besar Aceh yang tak asing lagi kebesaran namanya ditengah-tengah orang Aceh, yaitu Syaikh Nuruddin Ar-Raniri. Nama lengkap beliau adalah Nuruddin Muhammad bin Ali bin Hasanji Al-Hamid (atau Al-Syafi'i Al-Asyary Al-Aydarusi Al-Raniri. la dilahirkan di Ranir (Randir), sebuah kota pelabuhan tua di Pantai Gujarat, sekitar pertengahan kedua abad XVI M. Ibunya seorang keturunan Melayu, sementara ayahnya berasal dari keluarga imigran Hadhramaut (Al-Attas: 1199 M).
Biografi Nuruddin Ar-Raniri | Ulama Besar Aceh
Sepertinya tidak ada sebuah ketidakpastian mengenai tahun kelahiran, asal usul keturunan Nuruddin Ar-Raniri pun memuat dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, nenek moyangnya adalah keluarga Al-Hamid dari Zuhra (salah satu dari sepuluh keluarga Quraisy). Sementara kemungkinan yang lain adalah Nuruddin Ar-Raniri dinisbatkan pada Al-Humayd, orang yang sering dikaitkan dengan Abu Bakr 'Abd Allah b. Zubair Al-As'adi Al-Humaydi, seorang mufti Makkah dan murid termasyhur Al-Syafii (Azra 1994).

Daerah asal Al-Raniri, sebagaimana layaknya kota-kota pelabuhan yang lain, kota Ranir sangat ramai dikunjungi para pendatang (imigran) dari berbagal penjuru dunia. Ada yang berasal dari Timur-Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa. Tujuan utama mereka untuk melakukan aktifitas bisnis dan mencari sumber-sumber ekonomi baru. Di samping itu, mereka juga berdakwah dan menyebarluaskan ilmu-ilmu agama, sehingga menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Dari Ranir pula, mereka kemudian berlayar kembali menuju pelabuhan-pelabuhan lain di Semenanjung Melayu dan Hindia untuk keperluan yang sama.

Jadilah orang Ranir dikenal sebagai masyarakat yang gemar merantau dari satu tempat ke tempat yang lain. Pola hidup yang berpindah-pindah seperti ini juga terjadi pada keluarga besar Al-Raniri sendiri, yaitu ketika pamannya, Muhammad Al-jilani b. Hasan Muhammad Al-Humaydi, datang ke Aceh (1580-1583 M) untuk berdagang sekaligus mengajar ilmu-ilmu agama, seperti fiqh, ushul fiqh, etika, manthiq, dan retorika. Kebanyakan dari mereka biasanya menetap di kota-kota pelabuhan di pantai Samudera Hindia dan wilayah-wilayah kepulauan Melayu-Indonesia, lainnya (Azra: 1994).

Menelusuri Intelektual Al-Raniri

Al-Raniri sendiri memulai perjalanan intelektualnya dengan belajar ilmu agama di tanah kelahirannya (Ranir), sebelum berkelana ke Tarim, Hadramaut, Arab Selatan, yang ketika itu menjadi pusat studi agama Islam.

Pada tahun 1621 M, ia mengunjungi Makkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke makam Nabi. Di tanah haram inilah Al-Raniri menjalin hubungan dengan para jamaah haji dan orang-orang yang sudah menetap dan belajar di Arab, yang kebetulan berasal dari wilayah Nusantara.

Dalam kapasitas seperti ini, Al-Raniri sudah dapat dikategorikan telah menjalin hubungan dengan orang-orang Melayu, khususnya dalam hal komunikasi intelektual Islam. Jalinan hubungan inilah yang menjadi awal mula bagi perjalanan intelektual Islam Al-Raniri di kemudian hari.

Dalam perkembangannya, Nuruddin Ar-Raniri juga merupakan seorang syeikh tarekat Rifa'iyyah, yang didirikan oleh Ahmad Rifai (w. 1183 M). Ia belajar ilmu tarekat ini melalui ulama keturunan Arab Hadramaut, Syeikh Said Abu Hafs Umar b. 'Abd Allah Ba Syaiban dari Tarim, atau yang dikenal di Gujarat dengan sebutan Sayid Umar Al Aydarus. Sementara Ba Syaiban sendiri belajar tarekat dari ulama-ulama Haramain selama empat tahun, seperti Sayyid Umar b.'Abd Allah Al-Rahim Al-Bashri (w. 1638), Ahmad Ibrahim b. Alan (w. 1624 M), dan 'Rahman Al-Khatib Al-Syaib 1605 M). Dari Ba Syaiban pulalah Al-Raniri dibaiat sebagai khalifah (penggantinya) untuk menyebarluaskan tarekat Rifaiyyah di tanah Melayu (Aboebakar Atjeh: 1979). Kendati demikian, Al-Raniri juga memiliki silsilah inisiasi dengan tarekat Aydarusiyyah dan Qodiriyyah Maqassari: tt).

Setelah beberapa tahun melakukan perjalanan intelektual di Timur-Tengah dan wilayah anak benua India, Al-Raniri mulai merantau ke wilayah Nusantara dengan memilih Aceh sebagai tempat tinggalnya. la datang di Aceh pada tanggal 31 Mei 1637 M (6 Muharram 1047 H), namun hingga kini belum diketahui secara pasti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya memilih Aceh. Pilihan ini diduga karena ketika itu Aceh berkembang menjadi pusat perdagangan, kebudayaan, politik dan agama Islam di kawasan Asia Tenggara, yang menggantikan posisi Malaka setelah dikuasai oleh Portugis, M). Adapun kemungkinan lainnya, Al-Raniri mengikuti pamannya, Syeikh Muhammad Jailani b. Hasan b. Muhammad Hamid (1588 M).

Tidak hanya itu, tahun 1637 diragukan sebagai awal mula kedatangan Al-Raniri di Aceh. Ada dua keraguan yang menyebabkan hal itu. Pertama, jika dilihat dari kemahirannya dalam berbahasa Malayu, sebagaimana ditunjukkan dalam kitab-kitabnya, maka sangat mustahil Al-Raniri baru ke Aceh pada tahun tersebut. Shirat al-Mustaqim, misalnya, yang berbahasa Melayu disususn pada tahun 1634, ketika belum menetap di Aceh. Sementara keraguan kedua, jumlah karya-karyanya yang menyampai 29 buku tidak mungkin dapat diselesaikan hanya dalam waktu tujuh tahun selama di Aceh (1637-1644 M).

Dua keraguan inilah yang memperkuat asumsi bahwa sebelumnya Al-Raniri pernah datang ke Aceh, tetapi waktu itu tidak memperoleh sambutan dan penerimaaan yang layak dari pihak istana Sultan Iskandar Muda. Dari sini, ia melanjutkan perjalanannya ke daerah lain di kawasan ini. Sebagaimana tercatat dalam sejarah Kesultanan Aceh ketika Iskandar Muda berkuasa, ulama yang berpengaruh dan berperan sebagai mufti kerajaan adalah Syeikh Syams Al-Din Al-Sumaterani. Pada masa ini paham wujudiyyah menjadi ajaran resmi kerajaan. Sementara Al-Raniri menyerukan ajaran Sunni dan menentang paham wujudiyyah jelas kurang mendapat simpati dari Sultan

Setelah Syeikh Al-Sumaterani meninggal, kemudian disusul pula oleh Sultan Iskandar Muda dalam beberapa waktu sesudahnya, Al-Raniri memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menyebarluaskan ilmu-ilmu agamanya. Ketika itu, sultan yang berkuasa, Sultan Iskandar Tsani, menantu Iskandar Muda, memberikan penghormatan tinggi kepada Al-Raniri dengan menjadikannya mufti kerajaan. Seperti Al-Raniri, Sultan Iskandar Tsani juga menentang paham wujudiyyah. Dengan kedudukan dan dukungan seperti ini, Al-Raniri dengan leluasa dapat memberikan sanggahan terhadap paham yang dikembangkan oleh dua ulama Aceh sebelumnya, Hamzah Fansuri dan Syams Al-Din Al-Sumaterani. Tidak hanya itu, Al-Raniri juga sering menerima permintaan dari sultan untuk menulis kitab-kitab agama, terutama tentang tasawuf, dalam rangka membatasi pengaruh paham wujudiyyah di Aceh.

Kedekatan Syaikh Nuruddin Al-Raniri dengan Sultan ini membawa implikasi yang cukup luas. Misalnya, dalam satu kesempatan dan didukung oleh Sultan, Al-Raniri mengadakan majelis persidangan dengan 40 ulama pendukung paham wujudiyyah guna membahas paham tersebut. Dari sidang ini kemudian lahir fatwa Syeikh Al-Raniri dan para ulama istana yang menghukumi kafir terhadap para pengikut paham wujudiyyah, sehingga boleh dbunuh. Tidak hanya sampai disini, Al-Raniri dengan penuh semangat menulis dan sering berdebat dengan para penganut paham panteisme ini dalam banyak kesempatan. Bahkan, perdebatan itu sering dilakukan dihadapan sultan.

Dalam berdebat, dengan segala kemahirannya, ia berupaya keras membongkar kelemahan dan kesesatan paham wujudiyyah yang dianggapnya bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits, seraya meminta para pengikutnya untuk bertaubat dan kembali pada jalan yang benar (Al-Qur’an dan Hadits). Namun, kegigihan Al-Raniri ini tidak banyak memenuhi target yang diharapkan. Sebab para pengikut paham wujudiyyah tetap bersikukuh pada pendiriannya. Sehingga akhirnya dengan penuh keterpaksaan, mereka harus dihukum mati. Selain itu, untuk membumihabguskan paham wujudiyyah, maka kitab-kitab wujudiyyah-nya Harnzah dan Syams Al-Din dibakar di depan masjid Baiturrahman Banda Aceh.

Setelah tujuh tahun sebagai mufti kerajaan, pada tahun 1644 Al-Raniri tiba-tiba kembali ke tanah kelahimnnya, dan tidak kembali lagi ke Aceh. Ketika itu, Al-Raniri sedang menulis kitab jawahir baru sampai bab kelima. Dan selanjutnya, ia perintahkan salah seorang murid dekatnya untuk menyelesaikan kitab tersebut. Kepulangan Al-Raniri yang secara mendadak ini menimbulkan. pertanyaan. di kernudian hari. Pertama, sebagaimana diungkapkan oleh A. Daudy dalam bukunya, Syeikh Nuruddin AI-Raniri, Al-Raniri kembali ke tanah leluhurnya karena ada ketidaksesuaian dengan kebijakan Sultanah Safiyyat al-Din yang berencana menghukum bunuh pada orang-orang yang menentang diperintah oleh seorang pemimpin perempuan. Sebagaimana berkembang dalarn tradisi masyarakat saat itu dan juga seiring dengan syari'at Islam yang dipahami masyarakat setempat, perempuan tidak layak jadi penguasa. A. Daudy memperkirakan bahwa Al-Raniri termasuk bagian dari kelompok penentang tersebut.

Kedua, berdasarkan artikel Takeshi Ito pada tanggal 8 dan 22 Agustus 1643 dilaporkan, bahwa kepulangan Al-Raniri disebabkan karena perdebatan antara dirinya dengan ulama baru keturunan Minangkabau, Sayf Al-Rijal. Perdebatan ini terus berlarut-larut karena Al-Raniri selalu menilai pandangan Sayf Al-Rijal sebagai doktrin "sesat" karena termasuk paham wujudiyyah. Pada mulanya, Sultanah mengikuti pikiran-pikiran Al-Raniri, tetapi saat itu pendapat Rijal menemukan momentum terbaiknya di mata sultanah.

Nampaknya, alasan yang terakhir atas lebih mendekati kebenaran. Pasalnya, jika Al-Raniri tergabung dalam kelompok oposan yang menentang Sultanah, bagaimana mungkin Sultanah memberikan banyak kemudahan dan fasilitas dalam menyelesaikan karya-karyanya, termasuk beberapa waktu sebelum keberangkatannya. Meski demikian, terlepas apa yang melatarbelakangi kepulangan Al-Raniri, ia tergolong salah satu ulama besar yang telah memberikan sumbangsih besar bagi dunia Islam Nusantara, terutama dalam bidang tasawuf dan fiqh. Bahkan,secara metodologis, pikiran-pikiran Raniri memiliki keterkaitan dengan kehidupan tradisional Islam Indonesia.

Banyak perkara menarik mengenai ulama ini, di antaranya kitab fikah dalam bahasa Melayu yang pertama sekali berjudul ash-Shirath al-Mustaqim adalah karya beliau. Demikian juga mengenai kitab hadis yang berjudul al-Fawaid al-Bahiyah fi al-Ahadits an-Nabawiyah atau judul lainnya Hidaya al-Habib fi at-Targhib wa at-Tarhib, adalah kitab membicarkan hadis yang pertama sekali dalam bahasa Melayu.

Hampir semua penulis menyebut bahawa Syeikh Nuruddin ar-Raniri dilahirkan di Ranir, berdekatan dengan Gujarat. Asal usul beliau ialah bangsa Arab keturunan Quraisy yang berpindah ke India. Tetapi salah seorang muridnya bernama Muhammad 'Ali atau Manshur yang digelarkan dengan Megat Sati ibnu Amir Sulaiman ibnu Sa'id Ja'far Shadiq ibnu 'Abdullah dalam karyanya Syarab al-'Arifin li Ahli al-Washilin menyebut bahawa Syeikh Nuruddin ar-Raniri adalah "Raniri negerinya, Syafi'ie nama mazhabnya, Bakri bangsanya."

Pendidikan asasnya dipercayai diperolehnya di tempat kelahirannya Raniri atau Rander. Raniri/Rander, sebahagian riwayat mengatakan berdekatan dengan Kota Surat, dan riwayat lain mengatakan dekat Bikanir, kedua-duanya di negeri India. Syeikh Nuruddin ar-Raniri berhasil berangkat ke Mekah dan Madinah dalam tahun 1030 H/1621 M dan di sana beliau sempat belajar kepada Syeikh Abu Hafash 'Umar bin 'Abdullah Ba Syaiban atau nama lain ulama ini ialah Saiyid 'Umar al-'Aidrus. Kepada ulama ini beliau mengambil bai'ah Thariqat Rifa'iyah. Dalam sektor Thariqat Rifa'iyah itu syeikh yang tersebut adalah murid kepada Syeikh Muhammad al-'Aidrus. Selain Thariqat Rifa'iyah, Syeikh Nuruddin ar-Raniri juga pengamal Thariqat Qadiriyah.

Kedatangan Syeikh Nuruddin ar-Raniri buat pertama kalinya ke Aceh diriwayatkan dalam tahun 1577 M, tetapi ada juga ahli sejarah mencatat bahawa beliau sampai di Aceh pada tahun 1637 M. Ini bererti setahun setelah mangkatnya Sultan Iskandar Muda (memerintah dari tahun 1606 M hingga 1636 M). Syeikh Nuruddin ar-Raniri seakan-akan kedatangan pembawa satu pendapat baru, yang asing dalam masyarakat Aceh. Setiap sesuatu yang baru selalu menjadi perhatian dan pengamatan orang, sama ada pihak kawan atau pun pihak lawan. Fahaman baru yang dibawa masuk oleh Syeikh Nuruddin ar-Raniri itu ialah fahaman anti atau penolakan tasawuf ajaran model Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i. Kedua-dua ajaran ulama sufi itu adalah sesat menurut pandangan beliau.

Syeikh Nuruddin ar-Raniri mendapat tempat pada hati Sultan Iskandar Tsani, yang walaupun sebenarnya pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda beliau tidak begitu diketahui oleh masyarakat luas.

Oleh sebab ketegasan dan keberaniannya ditambah lagi, Syeikh Nuruddin ar-Raniri menguasai berbagai-bagai bidang ilmu agama Islam, mengakibatkan beliau sangat cepat menonjol pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Tsani itu. Akhirnya Syeikh Nuruddin ar-Raniri naik ke puncak yang tertinggi dalam kerajaan Aceh, kerana beliau mendapat sokongan sepenuhnya daripada sultan. Beliau memang ahli dalam bidang ilmu Mantiq (Logika) dan ilmu Balaghah (Retorika). Dalam ilmu Fikah, Syeikh Nuruddin ar-Raniri adalah penganut Mazhab Syafie, walaupun beliau juga ahli dalam ajaran mazhab-mazhab yang lainnya. Dari segi akidah, Syeikh Nuruddin ar-Raniri adalah pengikut Mazhab Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang berasal daripada Syeikh Abul Hasan al-Asy'ari dan Syeikh Abu Manshur al-Maturidi. Pegangannya dalam tasawuf ialah beliau adalah pengikut tasawuf yang mu'tabarah dan pengamal berbagai-bagai thariqah sufiyah. Tetapi suatu perkara yang aneh, dalam bidang tasawuf beliau menghentam habis-habisan

Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i. Walau bagaimanapun Syeikh Nuruddin ar-Raniri tidak pernah menyalahkan, bahkan menyokong Syeikh Muhyuddin ibnu 'Arabi, Abi Yazid al-Bistami, 'Abdul Karim al-Jili, Abu Manshur Husein al-Hallaj dan lain-lain. Perkataan yang bercorak 'syathahiyat' yang keluar daripada ulama-ulama sufi yang tersebut itu tidak pernah beliau salahkan tetapi sebaliknya perkataan yang bercorak 'syathahiyat' yang berasal daripada Syeikh Hamzah al- Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i selalu ditafsirkan secara salah oleh Syeikh Nuruddin ar-Raniri. Di dalam karyanya Fath al-Mubin 'ala al-Mulhidin, Syeikh Nuruddin ar-Raniri berpendapat bahawa al-Hallaj mati syahid. Katanya: "Dan Hallaj itu pun syahid fi sabilillah jua." Padahal jika kita teliti, sebenarnya Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i itu pegangannya tidak ubah dengan al-Hallaj.

Ajaran Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i berpunca daripada ajaran Syeikh Muhyuddin ibnu 'Arabi, Syeikh Abi Yazid al-Bistami, Syeikh 'Abdul Karim al-Jili dalam satu sektor. Dan bahagian lain juga berpunca daripada ajaran Imam al-Ghazali, Syeikh Junaid al-Baghdadi dan lain-lain, adalah dipandang muktabar, sah dan betul menurut pandangan ahli tasawuf. Bahawa ajaran tasawuf telah berurat dan berakar di kalbi, bahkan telah mesra dari hujung rambut hingga ke hujung kaki, dari kulit hingga daging, dari tulang hingga ke sumsum pencinta-pencintanya, yang tentu saja mereka mengadakan tentangan yang spontan terhadap Syeikh Nuruddin ar-Raniri. Bahkan kepada siapa saja yang berani menyalah-nyalahkan pegangan mereka. Pengikut-pengikut Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i menganggap kedua-dua guru mereka adalah wali Allah, yang faham terhadap pengetahuan syariat, tarekat, haqiqat dan makrifat. Mereka beranggapan, walaupun diakui bahawa Syeikh Nuruddin ar-Raniri sebagai seorang ulama besar, yang dikatakan juga telah mengetahui ilmu tasawuf, namun tasawuf yang diketahui oleh Syeikh Nuruddin ar-Raniri itu hanyalah tasawuf zahir belaka. Bahawa beliau hanyalah mengetahui kulit ilmu tasawuf, tetap tidak sampai kepada intipati tasawuf yang sebenar-benarnya. Bahawa beliau baru mempunyai ilmu lisan sebagai hujah belaka, tetapi belum mempunyai ilmu kalbi, yang dinamakan juga dengan ilmu yang bermanfaat. Oleh itu, wajiblah mereka membela guru mereka yang mereka sanjung tinggi itu.

Selama menetap di Pahang atau pun setelah beliau pindah ke Aceh, ramai penduduk yang berasal dari dunia Melayu belajar kepada ulama besar yang berasal dari India itu, namun sampai riwayat ini saya tulis, belum dijumpai tulisan yang menyenaraikan nama murid-murid Syeikh Nuruddin ar-Raniri. Untuk memulakan penjejakan mengenainya di sini dapat saya perkenalkan hanya dua orang, iaitu: Syeikh Yusuf Tajul Mankatsi/al-Maqasari al-Khalwati yang berasal dari Makasar/tanah Bugis. Tidak begitu jelas apakah Syeikh Yusuf Tajul Khalwati ini belajar kepada Syeikh Nuruddin ar-Raniri sewaktu beliau masih di Aceh atau pun Syeikh Yusuf datang menemui Syeikh Nuruddin ar-Raniri di negerinya, India. Sementara pendapat lain menyebut bahawa Syeikh Yusuf Tajul Khalwati benar-benar dapat berguru kepada Syeikh Nuruddin ar-Raniri sewaktu masih di Aceh lagi, dan Syeikh Yusuf Tajul Khalwati menerima bai'ah Tarekat Qadiriyah daripada Syeikh Nuruddin ar-Raniri. Yang seorang lagi ialah Syeikh Muhammad 'Ali, ulama ini berasal dari Aceh.

Pengaruh Syaikh Nuruddin Ar-Raniri

Berdasarkan paparan sebelumnya, Al-Raniri merupakan sosok ulama yang memiliki banyak keahlian. Dia seorang sufi, teolog,faqih (ahli hukum), dan bahkan politisi. Keberadaan Al-Raniri seperti ini sering menimbulkan banyak kesalahpahaman, terutama jika dilihat dari salah satu aspek pemikiran saja. Maka sangat wajar, jika beliau dinilai sebagai seorang sufi yang sibuk dengan praktek-praktek mistik, padahal di sisi lain, Al-Raniri adalah seorang faqih yang memiliki perhatian terhadap praktek-praktek syariat. Oleh karena itu, untuk memahaminya secara benar, haruslah dipahami semua aspek pemikiran, kepribadian dan aktivitasnya (Azra: 1994).
Keragaman keahlian Al-Raniri dapat dilihat kiprahnya selama. di Aceh. Meski hanya bermukim dalam waktu relatif singkat, peranan Al-Raniri dalam perkembangan Islam Nusantara tidak dapat diabaikan. Dia berperan membawa tradisi besar Islam sembari mengeliminasi masuknya tradisi lokal ke dalam tradisi yang dibawanya tersebut. Tanpa mengabaikan peran ulama lain yang lebih dulu menyebarkan Islam di negeri ini, Al-Ranirilah yang menghubungkan satu mata rantai tradisi Islam di Timur Tengah dengan tradisi Islam Nusantara.

Bahkan, Al-Raniri merupakan ulama pertama yang membedakan penafsiran doktrin dan praktek sufi yang salah dan benar. Upaya seperti ini memang pernah dilakukan oleh para ulama terdahulu, seperti Fadhl Allah Al-Burhanpuri. Namun, Al-Burhanpuri tidak berhasil merumuskannya dalam penjabaran yang sisternatis dan sederhana, malahan membingungkan para pengikutnya, sehingga Ibrahim Al-Kurani harus memperjelasnya. Upaya-upaya lebih lanjut tampaknya pernah juga dilakukan oleh Hamzah Fansuri dan Samsuddin Al-Sumaterani, tetapi keduanya gagal memperjelas garis perbedaan antara Tuhan dengan alam dan makhluk ciptaannya (Azra: 1994).
Oleh karena itu, dalam pandangan Al-Raniri, masalah besar yang dihadapi umat Islam, terutama di Nusantara, adalahaqidah. paham immanensi antara Tuhan makhluknya sebagaimana dikembangkan oleh paham wujudi"ah merupakan praktek sufi yang berlebihan. Mengutip doktrin Asy'ariyyah, Al-Raniri berpandangan bahwa antara Tuhan dan alam raya terdapat perbedaan (mukhalkfah), sementara antara manusia dan Tuhan terdapat hubunpn transenden.

Selain secara umum Al-Raniri dikenal sebagai syeikh Rifaiyyah, ia juga memiliki mata rantai dengan tarekat Aydarusiyyah dan Qadiriyyah. Dari tarekat Aydarusiyyah inilah Al-Raniri dikenal sebagai ulama yang teguh mernegang akar-akar tradisi Arab, bahkan simbol-simbol fisik tertentu dari budayanya, dalam menghadapi lokal. Tidak hanya itu, ketegasan Al-Raniri dalam menekankan adanya keselarasan antara praktek mistik dan syari'at merupakan bagian dari ajaran tarekat Aydarusiyyah.

Dari paparan di atas, sepintas memang belum banyak pembaruan yang telah dilakukan oleh Al-Raniri, kecuali mempertegas paham Asy'ariyyah, memperjelas praktek-praktek syariat, dan sanggahan terhadap paham wujudiyyah. Di sinilah dibutuhkaan kejelian untuk memandang Al-Raniri secara utuh, baik kirah, pikiran maupun karya-karyanya (Azra: 1994). Bahkan, dari catatan sanggahan Al-Raniri terhadap paham wujudiyyahlah dapat ditemukan, sejumlah pembaruanterutama dalam hal metodologi.
penulisan ilmiah, dimana beliau selalu mencantumkaan argumentasi berikut referensinya. Dari cara seperti ini pula dalam perkembangannya ditemukan sejumlah ulama -ulama baru yang belum pernah diungkap oleh penulis-penulis lain sebelumnya, berikut pemikiran-pemikiran yang baru.

Meski Al-Raniri berpengaruh besar dalam perkembangan Islam Nusantara, tetapi hingga kini belum ditemukan para muridnya secara langsung, kecuali Syeikh Yusuf Al-Maqassari. Al-Maqassari dalam kitabnya, Safinat al-Najah menjelaskan bahwa dari Al-Ranirilah diperoleh silsilah tarekat Qadiriyyah, karena Al-Raniri adalah guru sekaligus syeikhnya. Hanya saia, bukti ini belum dianggap valid, karena belum diketahui kapan dan dimana mereka bertemu. Kesulitan lainnya juga akan muncul ketika dicari hubungan dan jaringan Al-Raniri dengan para ulama lain penyebar agama Islam di wilayah Nusantara, ataupun para ulama asli Nusantara yang berkelana sampai ke Timur-Tengah. Yang ada hanyalah kemungkinan bertemunya Al-Raniri dengan para jamaah haji dan para pedatang dari Nusantara yang kebetulan menuntut ilmu di tanah haram, tepatnya ketika Al-Raniri bermukim di Makkah dan Madinah (1621 M). Pertemuan inilah yang diduga adanya komunikasi langsung dengan para muridnya dari Nusantara, termasuk dengan Al-Maqassari.

Kesulitan ini juga terus berlanjut, jika dikaitkan dengan keingianan mencari hubungan Al-Raniri dengan dunia pesantren di wilayah Nusantara. Pasalnya, selain tiada literatur yang menunjukkan hal tersebut, manuskrip-manuskrip yang berkaitan dengan pesantren pun tidak menunjukkan adanya hubungan tersebut. Meski demikian, bukan berarti Al-Raniri tidak memiliki keterkaitan sama sekah dengan dunia pesantren. Setidaknya, peran Al-Maqassari dan para jamaah haji serta para muridnya di Makkah dan Madinah yang kemudian kembali ke tanah air merupakan keterkaitan tidak langsung Al-Raniri dengan dunia pesantren di Indonesia.

Ada yang berpendapat bahawa beliau meninggal dunia di India. Pendapat lain menyebut bahawa beliau meninggal dunia di Aceh. Ahmad Daudi, menulis: "Maka tiba-tiba dan tanpa sebab-sebab yang diketahui, Syeikh Nuruddin ar-Raniri meninggalkan Serambi Mekah ini, belayar kembali ke tanah tumpah darahnya yang tercinta, Ranir untuk selama-lamanya. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1054 H (1644 M)." Bahawa beliau meninggal dunia pada 22 Zulhijjah 1069 H/21 September 1658 M. Tetapi Karel A. Steenbrink dalam bukunya, Mencari Tuhan Dengan Kacamata Barat berpendapat lain, bahawa hingga tahun 1644 M bererti Syeikh Nuruddin masih berada di Aceh. Menurutnya terjadi diskusi yang terlalu tajam antara beberapa kelompok pemerintah: Seorang uskup agung (ar-Raniri) di satu pihak dan beberapa hulubalang dan seorang ulama dari Sumatera Barat di pihak lain. Pihak yang anti ar-Raniri akhirnya menang, sehingga ar-Raniri dengan tergesa-gesa kembali ke Gujarat. Tulisan Karel itu barangkali ada benarnya, kerana secara tidak langsung Syeikh Nuruddin mengaku pernah kalah berdebat dengan Saiful Rijal, penyokong fahaman Syeikh Hamzah al-Fansuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i, perkara ini beliau ceritakan dalam kitab Fath al-Mubin.

Ada pun tempat meninggalnya, H.M. Zainuddin, berbeza pendapat dengan Ahmad Daudi di atas. Menurut Zainuddin dalam Tarich Atjeh Dan Nusantara, jilid 1, bahawa terjadi pertikaian di istana, dalam perebutan itu telah terbunuh seorang ulama, Faqih Hitam yang menentang tindakan Puteri Seri Alam. Dalam pada itu Syeikh Nuruddin diculik orang, kemudian mayatnya diketemukan di Kuala Aceh. Menurut H.M. Zainuddin pula, bahawa makam Syeikh Nuruddin itu dikenal dengan makam keramat Teungku Syiahdin (Syeikh Nuruddin ar-Raniri) terletak di Kuala Aceh.

Dalam masa pemerintahan Iskandar Muda, kerajaan Aceh maju, ajaran sufi tidak menghalang kemajuan yang berasaskan Islam. Sebaliknya masa pemerintahan Iskandar Tsani, ajaran sufi dianggap sesat, ternyata kerajaan Aceh mulai menurun. Bantahan terhadap sesuatu pegangan yang pernah berkembang di dunia Islam perlulah ditangani dengan penuh kebijaksanaan. Siapa saja yang memegang urusan keislaman janganlah tersalah penilaian, sering terjadi yang benar menjadi salah, atau sebaliknya yang salah menjadi benar.

loading...

0 blogger-facebook: