DISINI JUAL IKAN SEGAR | Cerita Renungan

Cerita Renungan - Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan” Disini Jual Ikan Segar”. Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya.

“Mengapa kau tuliskan kata: DISINI? Bukankah semua orang sudah tahu kalau
kau berjualan DISINI, bukan DISANA?”

“Benar juga!” pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata “DISINI” dan
tinggallah tulisan “JUAL IKAN SEGAR”.

Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan
tulisannya.
“Mengapa kau pakai kata SEGAR? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang
kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?

“Benar juga” pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata “SEGAR” dan
tinggallah tulisan “JUAL IKAN”.

Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan
tulisannya: “Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tahu
kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?

Benar juga pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggallah
tulisan “IKAN”.

Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga
menanyakan tulisannya: “Mengapa kau tulis kata IKAN? Bukankah semua orang
sudah tahu kalau ini Ikan bukan Daging?

“Benar juga” pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.

Renungan: Bila anda ingin seperti orng lain, anda tidak kan dapat apa-apa.

So, yourself!_____
Ketika anda melihat apel itu mulus, anda tidak perlu ingin menjadi apel, tetaplah jadi pisang [kalau anda pisang], walaupun pisang tidk seperti apel, tapi pisang masih punya banyak manafaat yangkdang2 tidak di miliki Apel sekalipun, Jadilah diri kita sendiri, karena itu akan jauh lebih berharga. ^_^

loading...

1 blogger-facebook: