Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar (juga ditulis Adnan Hoca) dilahirkan di Ankara pada 1956 dan tinggal di sana hingga ia pindah ke Istanbul pada 1979. Ia adalah seorang tokoh terkemuka dalam ciptaanisme Turki, dan merupakan pembela gigih ciptaanisme dalam debat ciptaan vs. evolusi. Berbeda dengan kebanyakan penganjur ciptaanisme Kristen, Oktar menganut ciptaanisme Bumi Lama. Ia seorang anti zionis dan anti mason, yang dianggapnya sebagai dua gerakan yang saling terkait. Meskipun ia menolak tuduhan anti semitisme, dan mengklaim bahwa paham tersebut berakar pada kekafiran dan Darwinisme juga juga dianggap sebagai seorang penyangkal Holocaust , berdasarkan bukunya Soykırım Yalanı (Kebohongan Holocaust).
Pada 1990, Harun Yahya mendirikan Bilim Araşırma Vakfı (Yayasan untuk Penelitian Ilmiah), dan hingga kini ia masih memainkan peranan yang aktif di dalamnya. Para pengikutnya yang berkumpul di sekitar yayasan ini biasanya disebut sebagai Adnan Hocacılar ("Penganut Adnan sang Hodja") oleh masyarakat. Oktar dianggap sebagai tokoh protagonis dari apa yang disebut "Islam Moderat" saat ini di Turki, karena Adnan Hocacılar tidak pernah terlibat dalam konflik langsung dengan kekuasaan sekuler Turki. Oktar menjaga hubungan baik dengan berbagai aliran nasionalis dan arus utama di spektrum kanan politik Turki, dengan rujukan kepada Atatürk. Pada 1995, ia juga mendirikan Millî Değerleri Koruma Vakfı (Yayasan untuk Perlindungan Nilai-nilai Nasional). Kabarnya, sejak 1983 ia mengalami gangguan mental paranoid skizofrenia.
Adnan Oktar belajar seni di Akademi Seni di Universitas Mimar Sinan, di Istanbul, dan belakangan belajar filsafat di Universitas Istanbul. Meskipun ia sering menulis tentang sains, ia tidak pernah benar-benar mempelajari sains pada tingkat universitas
Oktar telah menulis banyak buku dengan menggunakan nama pena Harun Yahya (Harun) dan Yahya (Yohanes)), yang isinya menentang teori evolusi Charles Darwin. Ia juga berpendapat bahwa evolusi secara langsung berkaitan dengan kejahatan-kejahatan materialisme, Naziisme dan komunisme. Kebanyakan dari sumber-sumber anti evolusinya identik dengan argumen-argumen ciptaanisme Kristen dan komunitas ilmiah telah melakukan kritik-kritik yang identik.
Ia juga telah menerbitkan berbagai tulisan tentang Zionisme dan Freemasonry, dan menuduh kaum Zionis melakukan rasialisme dan menegaskan bahwa Zionisme dan Freemasonry telah menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap sejarah dan politik dunia. Akhirnya, ia telah menulis lebih dari 100 buku yang mengungkapkan moral Al Qur'an adn masalah-masalah yang berkaitan dengan iman. Ratusan buku konon ditulis oleh Oktar. Karena itu sebagian orang mengklaim bahwa orang lain mestilah telah ikut menyumbangkan, atau menulis, banyak dari buku-buku itu. Tuduhan ini dengan keras disangkal di situsnya; ia mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya penulis dari semua buku itu.
Banyak dari karya Oktar telah atau sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania, Serbo-Kroasia, Bosnia, Polandia, Urdu, Indonesia, Kazakh, Azeri, Melayu, Bengali, dan Malayalam. Dan sebagian dari karyanya tersedia gratis dari situs resmi Harun Yahya. Buku-bukunya dipublikasikan secara luas di seluruh dunia.
Buku-buku Oktar yang berkaitan dengan iman berusaha untuk mengkomunikasikan keberadaan dan keesaan (Tauhid) Allah menurut iman Islam, dan ditulis dengan maksud utama memperkenalkan Islam kepada mereka yang tidak mengenal agama ini. Setiap bukunya yang berkaitan dengan sains menekankan pandangan-pandangannya tentang keperkasaan, kedalaman dan keagungan Allah secara terinci. Buku-buku ini berusaha memperlihatkan bagi kaum non Muslim apa yang diklaim Oktar sebagai tanda-tanda keberadaan Allah, dan kesempurnaan ciptaan-Nya. Sebuah sub kelompok di dalam seri ini adalah seri "Buku-buku yang Menghancurkan Kebohongan Evolusi". Tujuan utama buku-buku ini adalah menyerang gagasan-gagasan Materialisme, Evolusi, Darwinisme, dan ateisme.
Ia bahkan menyerang habis-habisan Buddhisme yang dianggapnya sebagai agama palsu yang dibangun di atas penyembahan berhala dan kepalsuan [9], dengan membandingkannya dengan Islam dengan maksud memperlihatkan keunggulan Islam daripada buddhisme. Klaimnya mengenai "kesia-siaan" dan ritual-ritual "hampa" dalam Buddhisme sudah cukup untuk memeperlihatkan bahwa ia sama sekali tidak mengerti akan hakikat ajaran Buddhis. Tampaknya, ia tidak dapat membedakan antara ajaran-ajaran iman Buddhis dengan kepercayaan budaya tradisional yang dianut oleh mayoritas umat Buddhis, yang lazim mencampurkannya dengan tradisi-tradisi setempat dari negeri adopsi umat Buddhis.
Semua sampul buku-buku Oktar mengandung meterai Nabi Muhammad. Meterai ini digunakan dalam Al Qur'an sebagai tanda bahwa Al Qur'an adalah buku yang terakhir serta firman Allah yang terakhir, serta Nabi Muhammad adalah utusan-Nya yang terakhir. Dengan mengambil atribut dari Al Qur'an dan Nabi ini, Oktar mengklaim bahwa buku-bukunya adalah "kata terakhir" yang akan mengakhiri secara pasti argumen-argumen dari lawan-lawannya.
Namun demikian, "kata terakhir" ini mengandung banyak salah kutip serta argumen-argumen yang mudah dipatahkan.
Sebagai contoh sederhana, orang dapat memeriksa bukunya yang terdapat on-line: Fascism:The Bloody Ideology of Darwinism
Dalam buku ini, Oktar mengklaim hubungan langsung dari ateisme kepada fasisme, dan berusaha memperlihatkan hal ini melalui sebuah kutipan dari George Orwell. Lalu Oktar menulis:
Sebagai akibat dari taktik-taktik yang serupa dengan apa yang dipergunakan di negara-negara fasis lainnya, Gereja di Spanyol mendukung Franco. Namun, seperti yang telah kita lihat, kaum fasis hanya mempertahankan sikap positif ini terhadap agama hanya sampai mereka merebut kekuasaan, dan sesudah itu biasanya mereka dengan segera memeranginya. Hal yang sama terjadi di Spanyol.
Goerge Orwell menggambarkan situasi ini di Barcelona yang revolusioner, enam bulan setelah revolusi:
Hampir setiap gereja telah dibakar habis dan patung-patungnya hangus. Gereja-gerjea di sana sini telah dihancurkan secara sistematis oleh geng-geng buruh.(George Orwell, Homage to Catalonia, p. 4)
Namun demikian, George Orwell sedikitpun tidak merujuk kepada kaum fasis dalam bagian tulisannya yang asli:
Praktis setiap gedung dari berbagai ukuran telah direbut oleh kaum buruh dan ditutupi dengan bendera-bendera merah atau bendera merah-hitam dari kaum Anarkis, setiap dinding dicoreti dengan gambar palu arit dan dengan inisial dari partai-partai revolusioner; hampir setiap gereja telah dibakar habis dan patung-patungnya hangus. Gereja-gereja di sana sini secara sistematis telah dihancurkan oleh geng-geng buruh. Setiap toko dan kafe ditulisi bahwa mereka telah dijadikan milik bersama; bahkan para tukang semir sepatu dijadikan koperasi dan kotak-kotak mereka dicat merah-hitam. Para pelayan restoran dan toko menatap kita lurus di muka dan memperlakukan kita sebagai orang yang sederajat. Bentuk-bentuk ucapan yang merendah dan bahkan seremonial untuk sementara waktu telah menghilang. Tak ada yang mengucapkan 'Senor' atau 'Don' atau bahkan 'Usted' (Anda); setiap orang menyapa sesamanya dengan kata 'Kamerad' dan 'Engkau', dan mengucapkan 'Salud!' (Salam), bukannya 'Buenos dias' (Selamat pagi/siang).
Buku-buku yang diakui sebagai karya Oktar
- The 'Secret Hand' in Bosnia
- Behind the Scenes of Terrorism
- Israel's Kurdish Card
- A National Strategy for Turkey
- Solution: The Morals of the Qur'an
- The Winter of Islam and Its Expected Spring
- Communism in Ambush
- The Bloody Ideology of Darwinism: Fascism
- Darwin's Antagonism Against the Turks
- The Disasters Darwinism Brought to Humanity
- The Evolution Deceit
- Articles 1-2-3
- A Weapon of Satan: Romanticism
- Truths 1-2
- The Western World Turns to God
- Perished Nations
- The Prophet Moses
- The Prophet Joseph
- The Golden Age
- Allah's Artistry in Colour
- Glory is Everywhere
- The Truth of the Life of This World
- Confessions of Evolutionists
- Precise Answers to Evolutionists
- Evolutionary Falsehoods
- The Dark Magic of Darwinism
- The Religion of Darwinism
- The Collapse of the Theory of Evolution in 20 Questions
- The Qur'an Leads the Way to Science
- The Real Origin of Life
- The Creation of the Universe
- Miracles of the Qur'an
- Consciousness in the Cell
- A String of Miracles
- The Design in Nature
- Self-Sacrifice and Intelligent Behaviour Models in Animals
- Eternity Has Already Begun
- Children Darwin Was Lying!
- The End of Darwinism
- Deep Thinking
- Timelessness and the Reality of Fate
- Knowing the Truth
- Never Plead Ignorance
- The Secrets of DNA
- The Miracle in the Atom
- The Miracle in the Cell
- The Miracle of the Immune System
- The Miracle in the Eye
- The Miracle of Creation in Plants
- The Miracle in the Spider
- The Miracle in the Ant
- The Miracle in the Gnat
- The Miracle in the Honeybee
- The Miracle of the Seed
- The Miracle of the Termite
- The Green Miracle: Photosynthesis
- The Miracle of Hormone
- The Miracle of the Human Being
- The Miracle of Man's Creation
- The Miracle of Protein.
Buku anak-anak
- Children Darwin Was Lying!
- The World of Animals
- The Splendour in the Skies
- The World of Our Little Friends: The Ants
- Honeybees That Build Perfect Combs
- Skillful Dam Builders: Beavers
Buku kecil
- The Mystery of the Atom
- The Collapse of the Theory of Evolution: The Fact of Creation
- The Collapse of Materialism
- The End of Materialism
- The Blunders of Evolutionists 1
- The Blunders of Evolutionists 2
- The Microbiological Collapse of Evolution
- The Fact of Creation
- The Collapse of the Theory of Evolution in 20 Questions
- The Biggest Deception in the History of Biology: Darwinism.
Buku-buku yang bertopik Al Qur'an
- The Basic Concepts in the Qur'an
- The Moral Values of the Qur'an
- Quick Grasp of Faith 1-2-3
- Ever Thought About the Truth?
- Crude Understanding of Disbelief
- Devoted to Allah
- Abandoning the Society of Ignorance
- The Real Home of Believers: Paradise
- Knowledge of the Qur'an
- Qur'an Index
- Emigrating for the Cause of Allah
- The Character of the Hypocrite in the Qur'an
- The Secrets of the Hypocrite
- The Names of Allah
- Communicating the Message and Disputing in the Qur'an
- Answers from the Qur'an
- Death Resurrection Hell
- The Struggle of the Messengers
- The Avowed Enemy of Man: Satan
- The Greatest Slander: Idolatry
- The Religion of the Ignorant
- The Arrogance of Satan
- Prayer in the Qur'an
- The Importance of Conscience in the Qur'an
- The Day of Resurrection
- Never Forget
- Disregarded Judgements of the Qur'an
- Human Characters in the Society of Ignorance
- The Importance of Patience in the Qur'an
- General Information from the Qur'an
- The Mature Faith
- Before You Regret
- Our Messengers Say
- The Mercy of Believers
- The Fear of Allah
- The Nightmare of Disbelief
- Jesus Will Return
- Beauties Presented by the Qur'an for Life
- A Bouquet of the Beauties of Allah 1-2-3-4
- The Iniquity Called "Mockery"
- The Mystery of the Test
- The True Wisdom According to the Qur'an
- The Struggle with the Religion of Irreligion
- The School of Yusuf
- The Alliance of the Good
- Slanders Spread Against Muslims Throughout History
- The Importance of Following the Good Word
- Why Do You Deceive Yourself?
- Islam: The Religion of Ease
- Enthusiasm and Excitement in the Qur'an
- Seeing Good in Everything
- How does the Unwise Interpret the Qur'an?
- Some Secrets of the Qur'an
- The Courage of Believers
- Being Hopeful in the Qur'an
- Justice and Tolerance in the Qur'an
- Basic Tenets of Islam
- Those Who do not Listen to the Qur'an.
Ref:
- http://tokoh-muslim.blogspot.com/2009/01/harun-yahya.html
0 blogger-facebook: