Air Asia Borong 100 A320 | Lion Air Pemesan 234 A320

Air Asia Borong 100 A320 | Lion Air Pemesan 234 A320 - Setelah beberapa waktu lalau AirAsia memborong 100 pesawat A320, maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Indonesia Lion Air, juga memesan 234 pesawat A320 berbagai jenis dengan nilai US$24 miliar.

Seperti dikutip Mydiary dari viva.co.id, AirAsia, maskapai penerbangan murah asal Malaysia, tercatat sebagai pelanggan pesawat jenis A320 terbanyak di dunia. Secara keseluruhan, maskapai produksi Tony Fernandes ini telah memesan 375 pesawat koridor tunggal tersebut.
Air Asia Borong 100 A320 | Lion Air Pemesan 234 A320
Sementara itu, maskapai murah asal Indonesia Lion Air, mencatatkan rekor pembelian pesawat sipil Airbus terbanyak di dunia dengan 234 pesawat. Pembelian ini membantu perekonomian Prancis berdenyut, karena akan membuka 5.000 lapangan pekerjaan baru selama 10 tahun.

Pembelian Airbus oleh AirAsia disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, James Cameron, sedangkan pembelian Airbus oleh Lion Air disaksikan Presiden Prancis, Francois Hollande. Keduanya berhasil membuat para politisi dunia "bertekuk lutut".

"Ini perang psikologis antara Lion Air dan AirAsia," kata pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo.

Ia menjelaskan, Lion Air secara tidak langsung terus menjawab tantangan yang diberikan oleh AirAsia. Pada Agustus 2012, AirAsia resmi berkantor di Jakarta. Kantor baru di Indonesia itu akan menjadi basis regional AirAsia untuk Asia Tenggara.

Tantangan tersebut dijawab oleh Lion Air yang pada September 2012 berekspansi ke Malaysia melalui bendera Malindo Airways. Malindo akan bermain di sektor low cost carrier (LCC) di Malaysia. Malindo akan mulai beroperasi dalam 1-2 bulan mendatang.

Walau faktanya demikian, pemilik Lion Air, Rusdi Kirana dan pemilik AirAsia, Tony Fernandes memiliki dua kepribadian yang berbeda. Fernandes senang menjadi pusat perhatian orang dengan mengakuisisi klub olahraga dan sering berkicau di Twitter. Sementara itu, Rusdi Kirana dikenal jarang tampil di media massa.

AirAsia lebih dulu menguasai pasar LCC di Asia Pasifik. Namun, dengan pembelian 234 unit pesawat Airbus ditambah 230 pesawat Boeing, akan membuat Lion Air sebagai ancaman serius. Lion Air telah menguasai 45 persen penerbangan domestik dan siap berekspansi ke Asia Pasifik.

"Lion Air ada pemikiran untuk ekspansi dengan membuat perusahaan baru di Thailand dan Vietnam, mengikuti model Malindo Airways di Malaysia," katanya.

loading...

0 blogger-facebook: